Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Reses, Siang DPRD DKI Selesaikan Pembahasan KUA-PPAS 2016

Kompas.com - 01/09/2015, 10:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal reses kedua anggota DPRD DKI sudah ditentukan dilakukan pada 31 Agustus sampai dengan 7 September. Pada saat bersamaan, DPRD DKI juga harus menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik memastikan bahwa keduanya bisa dilaksanakan bersamaan. Rapat pembahasan KUA-PPAS bisa terus berjalan dan reses anggota DPRD juga bisa tetap dilaksanakan. Sebab, kata Taufik, kebanyakan anggota Dewan melakukan reses mereka pada malam hari.

"Rapat enggak akan mengganggu reses, begitu juga sebaliknya. Kan resesnya malam hari, jadi enggak masalah," ujar Taufik ketika dihubungi, Selasa (1/9/2015).

Menurut Taufik, kedua agenda tersebut sama-sama penting. Rapat pembahasan KUA-PPAS tetap harus berjalan agar rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2016 bisa selesai tepat pada waktunya. Sementara reses juga harus dilaksanakan untuk menampung aspirasi warga.

Untuk diketahui, jadwal pembahasan KUA-PPAS memang sudah dijadwalkan selesai pada akhir September. Minggu ini, pembahasan sudah masuk pada pembahasan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) bersama komisi-komisi.

Untuk minggu ini, yang akan dibahas lebih dulu adalah mata anggaran yang berkaitan dengan keuangan. Pihak yang akan mengikuti rapat adalah asisten administrasi keuangan dan juga Komisi C yang membidangi keuangan.

Selain itu, minggu ini juga akan dilakukan pembahasan PPAS di bidang pemerintahan yang akan diikuti oleh Asisten Pemerintahan Pemprov DKI dan Komisi A bidang Pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com