Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Meiyanne Mau Loncat dari Lantai 15, Teman Sempat Tak Percaya

Kompas.com - 04/09/2015, 11:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait jatuhnya Meiyanne Saad (30) dari lantai 15 Apartemen Essence Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2015) malam. Salah satu saksi yakni teman dari Meiyanne yang berada di dalam unit apartemen.

"Katanya dia (Meiyanne) mau loncat, dihalangi sama temannya. Temannya juga enggak percaya kalau dia mau loncat beneran. Ini sementara dari keterangan saksi (teman Meiyanne di apartemen)," kata Kepala Satuan Reserse Krimnal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Namun, kata Audie, polisi akan tetap menelusuri penyebab pasti dari penyebab jatuhnya Meiyanne. Hal ini sesuai dengan prosedur operasional standar dari kepolisian.

"Secara normatif, kalau ada orang jatuh, polisi akan menyelidiki. Ini jatuh, bunuh diri atau didorong," kata Audie.

Sementara, polisi baru bisa mendapat keterangan tersebut. Sehingga masih perlu didalami lebih jauh.

"Sementara kita masih dapati seperti itu. Belum ada yang lain," kata Audie,

Saat ini, sudah lima saksi diperiksa oleh polisi. Lima saksi tersebut berasal dari teman dan sekuriti apartemen.

Meiyanne Saad mengunjungi apartemen tersebut pada Rabu (2/9/2015) malam untuk bertemu dengan temannya yang tinggal di sana. Namun, ia justru ditemukan meninggal dalam kondisi berpakaian lengkap dan berlumur darah pada Rabu sekitar pukul 22.20 WIB.

Ia ditemukan oleh seorang satpam apartemen berinisial MM (22). Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Kebayoran Baru. Sampai saat ini, polisi belum memastikan apa penyebab Meiyanne terjatuh dari tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com