Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Periksa Semua Pasar Milik PD Pasar Jaya di DKI, Ada Apa?

Kompas.com - 08/09/2015, 12:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar di bawah naungan PD Pasar Jaya di DKI dilaporkan tengah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Salah satu pasar yang diperiksa yakni Pasar Induk Kramatjati di Jakarta Timur.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Pasar Induk Kramatjati, pemeriksaan tim BPK di sana meliputi pemeriksaan pembangunan, kios, taman, dan pengaspalan. Pemeriksaan sudah dilakukan sebanyak empat kali, dan disebut dilakukan oleh BPK RI. Pada pemeriksaan pengaspalan di Pasar Induk Kramatjati misalnya, tim mengukur lebar aspal.

Dilaporkan, ada beberapa titik lebar aspal yang tidak sesuai dengan data yang dipegang tim BPK. Misalnya, salah satu titik aspal yang diukur di Pasar Induk Kramatjati memiliki lebar 4,8 meter. Namun, dalam data tim BPK, laporan yang diberikan 5,2 meter. Artinya, ada data yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Dikonformasi tentang hal ini, Manajer Pasar Induk Kramat Jati, A Salam, membenarkan tentang pemeriksaan BPK tersebut. Menurut Salam, pemeriksaan juga dilakukan terhadap semua pasar di bawah naungan PD Pasar Jaya.

"Pemeriksaan oleh BPK itu di seluruh pasar di DKI, tidak hanya di Kramatjati. Dan sekarang masih berjalan," kata Salam, saat dikonfirmasi, Selasa (8/9/2015).

Salam mengatakan, pemeriksaan oleh BPK itu dilakukan terhadap 153 pasar di DKI. Namun, dirinya belum mau mengungkap perihal tujuan pemeriksaan dan meminta mengonfirmasi ke PD Pasar Jaya pusat. Jadwal pemeriksaan ditiap pasar pun menurutnya berbeda-beda.

"Saya kurang tahu karena memang ada yang (diperiksa) hari ini, ada yang besok," ujar Salam.

Kepala BPK RI Harry Azhar Aziz belum menjawab jelas mengenai pemeriksaan ini. Saat dihubungi, Harry tak mengangkat telepon.

Ketika ditanya melalui pesan singkat soal pemeriksaan BPK di Pasar Induk Kramatjati, Harry mengatakan pemeriksaan mungkin dilakukan BPK perwakilan. "Mungkin BPK Perwakilan," jawab Harry.

Ia belum menjawab soal laporan seluruh pasar di DKI disebut diperiksa oleh BPK. Sementara itu, Kompas.com masih mencoba mengonfirmasi kepada PD Pasar Jaya terkait pemeriksaan BPK ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com