Sama halnya seperti peristiwa kopaja 612 (Kampung Melayu-Ragunan) yang menabrak motor hingga menewaskan sepasang suami istri di Jalan Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu siang tadi.
"Makanya saya bilang sama Dishubtrans, bus kayak gitu tuh seharusnya dikandangin, coret trayeknya, dan dibuang," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/9/2015) malam.
Basuki mengatakan para operator atau pengusaha bus selalu merasa sombong. Sebab, lanjut dia, mereka kerap menganggap DKI kekurangan bus. Sehingga masih memerlukan unit bus dari kopaja, metromini, maupun bus-bus dari operator lainnya.
Padahal, lanjut dia, banyak bus sedang yang tidak lulus uji kir, tidak laik jalan, remnya blong, dan lain-lain. (Baca: Ratusan Pengendara Go-Jek Lepas Jasad Gunawan-Lestari)
"Kami tuh selalu enggak bisa buang bus selama ini. Makanya sekarang saya bilang, mulai sekarang Dishub berani saja buang bus kayak begitu. Lebih baik DKI tidak punya bus," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Lagi pula, lanjut dia, banyak warga yang lebih memilih menggunakan motor dibanding bus kota. "Gara-gara pelayanan bus itu buruk. Mobil kayak gitu jangan dinaikkin lagi," kata Basuki.
Korban merupakan suami-istri, Gunawan (43) dan Lilis (36). Mereka bersama sang anak mengendarai motor dan baru selesai mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Sedangkan anaknya Aldo (8) sedang dalam kondisi kritis. Kejadian tersebut bermula saat ada tiga kendaraan yang akan berputar arah dari Mampang Prapatan. (Baca: Pengakuan Sopir Kopaja yang Tewaskan Suami Istri di Buncit)
Ketiganya adalah satu sepeda motor yang dikendarai Gunawan, mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Asmani, dan mobil Daihatsu Xenia dengan pengemudi Robi.
Kemudian, di jalur transjakarta tersebut, bus kopaja datang dengan kecepatan tinggi dari arah Mampang Prapatan dan langsung menabrak sepeda motor.
Selanjutnya, kopaja itu juga menabrak Avanza yang mengakibatkan bagian kanan mobil bercat hitam itu rusak parah.
Pengemudi Avanza ataupun Xenia tidak mengalami luka-luka. Sementara Budi (26), sopir kopaja, ditahan di Mapolsek Pancoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.