Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Go-Jek Silih Berganti Datangi IGD RSCM Jenguk Bocah Aldo

Kompas.com - 17/09/2015, 19:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengendara Go-Jek terlihat terharu melihat perjuangan Ghiraldo Banu Sepriski (8). Aldo, panggilan bocah itu merupakan anak pasangan mendiang Gunawan (43) dan Lilis Lestari (36) korban tewas yang ditabrak bus kopaja 612.

Seusai menjenguk Aldo di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), mereka pun mengaku bangga dengan perjuangan bocah kelas 3 SD itu.

Indra (25), salah satu pengendara Go-Jek, mengatakan Aldo tampak begitu tegar saat dirawat. "Sekarang sudah siuman, anaknya tegar banget, enggak menangis," kata dia saat dijumpai di sekitar IGD RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (17/9/2015).

Tak lama setelah Indra dan beberapa rekannya menjenguk, Aldo dipindahkan ke ruang operasi. Ia akan menjalani operasi untuk menutup luka di kepalanya. (Baca: Ahok: Semua Bus yang Enggak Jelas Bakal Kami "Singkirin")

Sejak siang tadi, sejumlah pengendara Go-Jek silih berganti mendatangi IGD RSCM. Mereka sedih mendengar salah satu rekan mereka, Gunawan tewas dalam kecelakaan.

Begitu mendapat informasi Aldo dirawat di IGD, maka mereka pun berinisiatif ke sini. "Kami patungan mau nyumbang ke keluarga Gugun (Gunawan). Enggak banyak tetapi ini bentuk simpati kami," kata Rio (32), pengendara Go-Jek lainnya.

Tomi (30), pengendara Go-Jek lainnya mengaku pernah ngopi bersama mendiang Gunawan. Ia mengenang Gunawan sebagai orang yang baik dan bersahaja. (Baca: Kopaja Maut di Jalur Transjakarta)

"Enggak sering ketemu sih, tetapi pernah ngopi bareng. Orangnya baik, enggak menyangka pergi secepat ini. Karena satu grup Go-Jek kita jenguk anaknya ke sini," ujar dia.

Seperti diketahui, Gunawan ditabrak bus kopaja saat tengah ingin berputar arah dengan sepeda motornya. Saat kejadian ia sedang membonceng istrinya Lilis dan anaknya Aldo.

Siang itu, Gunawan sedang tidak bertugas menjadi pengendara Go-Jek sebab mengantar istrinya mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Menurut Dondon (42), adik ipar Gunawan, pasangan Gunawan dan Lilis sudah tinggal di Jakarta sejak 15 tahun yang lalu. (Baca: Kopaja Maut di Jalur Transjakarta)

Gunawan kemudian bekerja sebagai wiraswasta konveksi. Namun, karena bisnisnya mengalami penurunan, ia banting stir menjadi pengendara Go-Jek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com