Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorak-sorai Tim Pengangkat dari KRL yang Berbenturan di Stasiun Juanda

Kompas.com - 23/09/2015, 21:11 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-benturan kereta rangkaian listrik di Stasiun Juanda, tim pengangkat masih berusaha untuk memisahkan rangkaian kereta pada Rabu (23/9/2015). Mereka berupaya agar rangkaian kereta lebih mudah untuk ditarik.

Tim yang merupakan para petugas Commuter Line ini tampak bergotong royong mengangkat kaitan besi yang menghubungkan dua gerbong. Suara dari pengeras suara yang biasa mengumumkan jadwal kereta kini digunakan untuk memberi instruksi kepada para anggota tim tersebut.

Sementara itu, dari bawah rel, anggota tim berteriak, saling memberikan semangat. "Siap! Angkat!" ujar mereka berbarengan.

"Bruk!" bunyi gerbong kereta yang berhasil diangkat oleh tim.

Gerbong yang awalnya berhimpitan akibat benturan pun kini agak berjarak. "Ayo sama-sama! 1... 2... 3...!" teriak mereka. Mereka pun bersama-sama mendorong agar gerbong yang satu terpisah dari gerbong lainnya.

Tiba-tiba saja, semua anggota tim berteriak dan bertepuk tangan. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan kegembiraan karena gerbong setahap demi setahap berhasil dipisahkan.

"Horee... horeee," ujar mereka sambil bertepuk tangan.

Sebelumnya, KRL tujuan Bogor dengan nomor KA 1156 menabrak KRL nomor KA 1154. Saat KA 1156 masuk ke Stasiun Juanda, ternyata KA 1154 belum diberangkatkan. Gerbong wanita paling depan dari rangkaian KA 1156 pun menabrak gerbong belakang KA 1154.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo memperkirakan jumlah korban kejadian ini adalah 30 orang. Mereka semua dibawa ke RS Husada, RSPAD Gatot Subroto, RSCM, dan RS Tarakan.

Sampai saat ini, semua korban sudah berhasil dievakuasi. Masinis bernama Gustian yang sempat terjepit pun sudah dievakuasi dan dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com