"Saya kira salah satu yang patut diwaspadai, pelaku-pelaku seksual terhadap anak, pertama adalah biasanya orang dekat yang sudah dikenal anak sehingga anak mau, kecuali dengan cara paksaan," ujar Seto.
Hal itu dikatakan dia seusai berkunjung ke rumah duka PNF (9), korban bocah pembunuhan yang meninggal dalam kardus, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (6/10/2015).
Selain itu, ia mengingatkan agar orangtua tidak mudah percaya begitu saja kepada orang-orang yang dianggap baik.
"Kedua orang yang mungkin tampak begitu baik, begitu lembut, begitu santun, dan sebagainya, itu bukan berarti tidak boleh diwaspadai orang-orang itu. Model seperti saya yang mungkin baik dengan anak, itu enggak semua orangtua bisa percaya begitu saja," ujar Seto.
Oleh karena itu, Seto juga meminta agar orangtua benar-benar waspada terhadap orang-orang yang berada di sekitar anak. Ia pun memohon bantuan masyarakat dan media untuk sama-sama mewaspadai serta memberikan kontrol untuk mencegah kekerasan seksual terjadi terhadap anak.
"Kami mohon juga kontrol yang cukup kuat dari media. Selain itu, harus ada bantuan dari semua pihak, termasuk masyarakat sekitar. Tetangga dan warga adalah ujung tombak yang sangat tajam untuk bisa menggagalkan setiap tindak kejahatan terhadap putra-putri," kata Seto. (Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.