Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa yang Bacok Gurunya Disebut Bukan Anak Nakal

Kompas.com - 07/10/2015, 14:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak SMK Darussalam, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, tak menyangka salah satu muridnya, FA (16), nekat membacok gurunya, Muryana (23), pada Rabu (7/10/2015) dini hari.

"Kami masih shock, tidak percaya kalau murid kami melakukan hal seperti itu," kata Kepala SMK Darussalam Nari Ansori kepada Kompas.com, Rabu siang.

Menurut Nari, sepengetahuan pihak sekolah, FA bukanlah anak yang bandel maupun nakal. FA juga bersikap normal selama di sekolah. Hanya saja, FA lebih dikenal sebagai anak yang pendiam. Sedangkan Muryana diketahu tidak terlalu dekat dengan FA.

Terkait pengakuan FA kepada polisi bahwa dia sering dimarahi karena sering telat, pihak sekolah meragukan hal tersebut. Menurut Nari, dari semua guru, termasuk Muryana, tidak ada yang memarahi para murid jika ada yang melakukan kesalahan.

"Bukan dimarahi, tapi dinasihati. Wajar kalau dinasihati. Kalau FA sering telat atau tidak, saya juga kurang bisa memastikan, ya, soalnya tidak lihat langsung," ujar Nari.

Secara terpisah, wali kelas FA, Ahmad, menilai sikap FA mulai berubah menjadi pendiam sejak ayahnya meninggal dunia beberapa waktu lalu. Meski demikian, selama di sekolah, FA terlihat tetap bersikap biasa saja.

Sebelumnya, FA mendatangi rumah Muryana pukul 00.45 WIB dan membacok gurunya hingga lima bacokan. Selain itu, ibu dari Muryana, Trihartati (42), ikut terkena bacokan golok dapur milik FA. Trihartati terkena dua bacokan, namun kondisinya kini sudah membaik.

Akibat tindakan FA, Muryana kini masih dirawat secara intensif di Ciputra Hospital, Citra Raya. Kondisi Muryana masih kritis dan telah menjalani operasi, pagi tadi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com