Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Interupsi Warnai Rapat Paripurna Hasil Reses Anggota DPRD DKI

Kompas.com - 08/10/2015, 06:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan interupsi mewarnai rapat paripurna penyampaian hasil reses kedua anggota DPRD DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI pada Rabu (7/10/2015). Penyebabnya, karena mereka menilai banyak hasil reses yang tidak dimasukan ke dalam kompilasi laporan hasil reses kedua tahun anggaran 2015.

Salah satu anggota dewan yang menyampaikan interupsi adalah Ketua Fraksi Nasdem, Bestari Barus. Selain memprotes banyaknya hasil reses yang tidak dimasukkan, ia juga mengkritisi banyaknya laporan dari warga yang masuk ke dalam kompilasi laporan reses, namun tidak mencantumkan alamat yang lengkap dan jelas.

“Banyak laporan mengenai jembatan rusak dan jalan yang harus diperbaiki yang tidak mencantumkan alamat lengkap dan jelas. Ini harus menjadi perhatian dalam penyusunan kompilasi ke depan. Agar ada alamat lengkap dengan RT dan RW-nya,” kata dia kepada pimpinan rapat, Triwisaksana.

Selain Bestari, interupsi juga disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan, William Yani. Ia mempertanyakan apakah hasil reses tersebut dapat dimasukkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2016. "Untuk apa kami reses kalau tidak diakomodir," ujarnya.

Pernyataan William didukung oleh rekannya dari Fraksi PPP, Syarifuddin. Ia menilai penyampaian hasil reses kedua akan percuma bila nantinya tidak diakomodir. "Buat apa ditampilkan hasil resesnya kalau tak terserap aspirasinya," ujar Syarifuddin.

Kompilasi laporan hasil reses kedua anggota DPRD DKI tahun anggaran 2015 dibacakan oleh anggota fraksi PDI Perjuangan, Siegvrieda Lauwani. Menjelang penutupan rapat, pimpinan rapat, Triwisaksana mengatakan kompilasi hasil laporan reses kedua akan segera diperbaiki sebelum diserahkan kepada eksekutif.

“Kita akan evaluasi kembali untuk memasukkan hasil reses dari anggota Dewan yang belum dimasukkan,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com