"Masalah seksual tidak, karena korbannya ibu dan anak. Pakaian juga masih lengkap semua. Paling mungkin motif lain yang kita dalami, salah satunya masalah kemarahan dan dendam," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2015) siang.
Selain soal kemarahan dan dendam, Tito mengungkapkan ada satu motif lagi yang sengaja tidak dia sebut. (Baca: Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung Diduga Terencana)
Motif yang tidak disebut ini dinilai Tito bisa membantu mengungkap kasus tersebut. "Ada motif yang bagus tetapi kita tidak bisa ungkapkan karena ini untuk penyelidikan," ujar Tito.
Dayu dan Yuel ditemukan tewas di rumahnya, Kompleks Aneka Elok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Kedua korban dibantai dengan sadis dengan sejumlah luka tusuk senjata tajam di bagian tubuh dan leher. (Baca: Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung, Sejumlah Dugaan dan Titik Terang...)
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh suami korban, Heno Pujoleksono (47), yang baru saja pulang kerja dari Bintara, Bekasi, sekitar pukul 17.30 WIB.
Pengusaha kusen itu menemukan pagar rumah dan pintu utama tertutup, tetapi tidak terkunci. Heno pun kemudian menemukan istri dan anaknya sudah terbujur kaku di dalam kamar di rumah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.