Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

800 Pemuda Ditangkap Polisi Jelang Final Piala Presiden

Kompas.com - 18/10/2015, 20:44 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga pertandingan final Piala Presiden 2015 dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (18/10/2015) malam ini, ratusan pemuda telah diamankan oleh kepolisian dari titik-titik kericuhan.

Mereka telah digelandang ke lapangan badminton di Mapolda Metro Jaya. Awalnya mereka diamankan di halaman Direktorat Reserse Kriminal Umum. Karena tempat yang digunakan tidak mampu menampung, mereka akhirnya dipindahkan ke lapangan badminton Mapolda Matro Jaya pada sekitar pukul 18.00 WIB.

Kebanyakan dari mereka yang diamankan adalah pelajar SD hingga mahasiswa yang sejak pagi ditangkap polisi karena terlibat bentrok antar suporter dan melempari mobil polisi.

Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan, pada pukul 19.30 menyebutkan bahwa terdapat 800 orang yang diamankan.

"Sampai saat ini jumlah yang kami amankan 800 orang," kata Herry di Gedung Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.

Beberapa dari pemuda yang diamankan mengaku sebagai korban salah tangkap. Mereka juga mengaku bukan suporter Persija (Jakmania).

Ada sejumlah alat bukti yang disita kepolisian dari para pemuda yang diamankan tersebu. Di antaranya adalah bambu runcing, keris, samurai, gesper, rantai, spanduk Jakmania.

Mereka yang ditangkap akan ditahan selama 24 jam dan baru bisa dibebaskan ketika orang tuanya bertanggung jawab menandatangani surat perjanjian dengan pihak kepolisian.

"Yang wajib menjemput mereka adalah orang tua," kata Herry.

Hingga saat ini, kepolisan masih terus mendata para pemuda yang diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com