Menurut Basuki, pengurusan klub baru harus mendapat izin dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Bikin klub baru ada masalah juga di PSSI," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (19/10/2015).
"Saya sempat pikir mau beli klub yang lebih bawah klasemennya, biar lama enggak apa-apa. Misalnya nanti kami ubah nama jadi Jakmania FC, keren kan?" kata dia.
Untuk mengubah serta menaikkan klasemen klub tersebut, kata dia, harus lapor serta mendapat izin PSSI.
Saat ini, PSSI tengah dibekukan oleh pemerintah. Hubungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga tidak baik dengan PSSI.
"PSSI kan lagi kurang happy sama Menpora. Nah saya enggak tahu," kata Basuki.
Basuki sebelumnya mengaku malu karena tak ada prestasi yang diukir oleh Persija Jakarta. Dia melontarkan wacana membentuk klub sepakbola baru asal Jakarta, yakni Jakmania FC.
Mengingat Pemprov DKI tidak memiliki saham di PT Persija Jakarta, sehingga dia tidak bisa memperbaiki buruknya manajemen Persija.
Sebagai langkah awal, Basuki mengajak anggota Jakmania yang potensial untuk ikut dalam perhelatan Jakarta Football Festival Rusun Cup pada 24 Oktober-8 November 2015.
Turnamen itu diinisiasi oleh Uni Papua dan diikuti oleh remaja yang berusia antara 13 tahun sampai 16 tahun itu.
Basuki menjanjikan akan memberi fasilitas kepada Jakmania FC, seperti pembangunan lapangan bola di Kemayoran, Jakarta Pusat dan Stadion Taman BMW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.