Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Taman Suropati dan Kisah Budak VOC yang Jatuh Cinta pada Putri Tuannya

Kompas.com - 10/11/2015, 09:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terdapat taman yang menjadi salah satu tempat favorit di Jakarta Pusat. Namanya Taman Suropati, yang dikelilingi jalan bernama Jalan Taman Suropati.

Hari Pahlawan jatuh pada Selasa (10/11/2015) ini. Namun, tidak banyak anggota masyarakat yang mengetahui sosok pahlawan yang diabadikan melalui nama-nama jalan di Ibu Kota.

Salah satunya adalah Jalan Taman Suropati yang sekaligus menjadi nama taman itu. Padahal, jalan yang juga menjadi alamat rumah dinas para Gubernur DKI ini selalu ramai dilalui masyarakat yang ingin menuju taman.

"Suropati itu identiknya dengan taman aja sih ya. Saya enggak kepikiran apa-apa kalau dengar nama Jalan Taman Suropati," ujar salah seorang warga, Riri Febriyanti, di Taman Suropati, Menteng, Senin (9/11/2015).

Sebenarnya, nama Suropati pada taman dan jalan tersebut diambil dari nama salah seorang pahlawan nasional bernama Untung Suropati.

Kompas.com kemudian menunjukkan foto Untung Suropati dan menjelaskan mengenai sosoknya. Riri tampak terkejut karena baru mengetahui hal itu.

"Oh, jadi dari nama pahlawan ya. Saya benar-benar baru tahu. Oh iya, di sekitar sini nama jalannya dari nama pahlawan semua ya, kayak Jalan Diponegoro. Harusnya ini pahlawan juga. Oh iya, saya baru tahu," ujar Riri.

Salah seorang mahasiswa, Noval Juliadi, juga mengaku tidak mengetahui nama pahlawan yang dijadikan nama jalan tersebut. Ketika ditanya, matanya agak menerawang memikirkan sesuatu. Namun, tidak ada jawaban yang bisa dia berikan.

"Aduh enggak ada bayangan, saya tahunya nama taman saja," ujar Noval.

Begitu pula dengan warga lain, Rizal Patria, setelah diberi tahu bahwa Suropati adalah nama pahlawan, Rizal tidak kunjung ingat peranan pahlawan Untung Suropati tersebut.

Bagi Rizal, nama Suropati sudah begitu identik dengan nama taman. Tidak terpikir bahwa itu adalah nama pahlawan.

"Kalau nama jalan lain kayak Diponegoro, Agus Salim, Abdul Muis, itu kan udah nama orang banget, jadi pasti itu nama pahlawan. Tapi kalau Suropati awalnya enggak sadar juga sih itu nama pahlawan. Pas dikasih tahu tadi, dipikir-pikir, iya juga sih ini nama pahlawan," ujar Rizal.

Namun, tidak semua orang tidak tahu Untung Suropati. Petugas keamanan dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, Nazrullah, mengetahui asal-usul nama jalan itu. Nazrullah merupakan petugas keamanan yang bertugas di Taman Suropati.

"Kalau ini kan semuanya sudah peninggalan dari zaman Belanda, detail asal-usul nama jalannya saya enggak tahu, diresmiin kapan, saya enggak tahu. Tapi sepertinya sih diambil dari nama Untung Suropati," ujar Nazrullah.

Berdasarkan data dari jakarta.go.id, Untung Suropati merupakan budak Belanda yang kemudian memberontak. Untung disebut menjalin hubungan cinta dengan anak tuannya.

Hal itu membuat dia dipenjara dan mendapatkan siksaan yang berat. Untung dan budak-budak lain berhasil melarikan diri. Untung pun balik melancarkan serangan terhadap Belanda yang ada di Jakarta.

Untung juga diceritakan pernah mendirikan kerajaan yang berpusat di Pasuruan. Namun, VOC dan sekutunya menyerang dan menghancurkan kerajaan Untung.

Senjata tentara VOC lebih canggih dan jumlahnya lebih banyak daripada tentara Untung. Akhirnya, kerajaan Untung dikalahkan. Untung mengalami luka-luka hingga akhirnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com