Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Jangan Anggap Polisi Ini Pelayan, maka Bisa Dicakar

Kompas.com - 13/11/2015, 15:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian angkat bicara soal anggotanya, Brigadir Rustam, yang dicakar oleh pengemudi mobil, HC, di Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.

Menurut Tito, masyarakat memang pemegang kekuasaan, tetapi tidak bisa berbuat sewenang-wenang atas nama demokrasi.

"Yang perlu kita garis bawahi, dengan sistem demokrasi ini, bukan berarti masyarakat bisa melakukan hal sewenang-wenang kepada polisi. Jangan sampai menganggap bahwa polisi ini pelayan saya, maka bisa dicakar, tidak begitu ya," kata Tito di Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Diakui Tito, ada risiko yang harus ditanggung polisi ketika menjalankan tugasnya di tengah masyarakat. Terlebih lagi, masyarakat sekarang ini cenderung bersikap kritis dan berani melawan aparat. (Baca: Polda Metro: Polisi Yang Dicakar Bertindak Sesuai Prosedur)

"Masyarakat tidak lagi menganggap polisi dapat sewenang-sewenang menjadi penguasa. Untuk itu, konsekuensinya seperti itu. Daya kritis masyarakat juga meningkat, keberanian terhadap aparat juga meningkat," kata Tito.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial HC (45) mengamuk lalu mencakar Brigadir Rustam, polisi yang menilangnya. Brigadir Rustam pun kaget atas tindakan wanita pengendara Mitsubishi Pajero tersebut.

Kejadian itu bermula ketika Ny HC mengendarai mobilnya sambil menggunakan telepon seluler di depan Mall of Indonesia (MoI), kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Baca: Tak Terima Ditilang, Seorang Ibu Tendang dan Cakar Polisi)

Melihat hal itu, Brigadir Rustam lalu menstopnya dan memberi tahu Ny CH bahwa tindakannya itu membahayakan pengendara lain dan dirinya sendiri.

Tak cuma itu, surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) Ny HC juga sudah tidak berlaku. Kemudian polisi menilang Ny HC.

Ketika sedang mengisi lembar tilang, Brigadir Rustam tiba-tiba dicaci maki oleh Ny HC yang kemudian menyerangnya. Wajah Brigadir Rustam pun terluka akibat dicakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com