JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antar dua kelompok yang terjadi di Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu disinyalir akibat aksi provokasi. Padahal, kedua kelompok ini tak saling kenal.
"Mereka tidak saling kenal. Tapi ada yang provokasi dari kelompok penyerang ngakunya dipukul," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Nasriadi, di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2015).
Kelompok Akon yang menyerang tak terima ada anggotanya yang dipukul oleh kelompok Abubu. Tiga orang kelompok Akon yakni Johan Watimena, Yondi Tahapary, dan Costan Tahapary lantas mendatangi kontrakan.
Kelompok Abubu yang menghuni kontrakan mulanya tak peduli dengan kedatangan tiga orang anggota kelompok Akon.
"Tapi tiga orang itu melempar batu, naik pagar, dan memukul rekan kelompok yang ngontrak (Abubu). Akhirnya terjadi perkelahian," ujar Nasriadi. (Baca: Kelompok yang Diserang di Ciracas Jadi Tersangka, Satu Buron)
Akibat penyerangan, Yondi Tahapary dari kelompok Akon, yang melakukan penyerangan tewas, dan satu penyerang lainnya terluka parah.
Polisi mengamankan lima buah senjata tajam jenis golok atau parang dari bentrokan tersebut. (Baca; Dua Pelaku Tawuran yang Menewaskan Pemuda di Ciracas Ditangkap)
Kini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yakni yakni Yopi Takahena dari kelompok Akon serta Johan Watimena dari kelompok Abubu.
Satu orang yakni Costan Tahapary ditetapkan sebagai buronan. (Baca: Tawuran Kelompok di Ciracas Bikin Warga Ketakutan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.