Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tawuran Dua Kelompok di Ciracas Dipicu Provokasi

Kompas.com - 13/11/2015, 17:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antar dua kelompok yang terjadi di Jalan Tanah Merdeka, Ciracas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu disinyalir akibat aksi provokasi. Padahal, kedua kelompok ini tak saling kenal.

"Mereka tidak saling kenal. Tapi ada yang provokasi dari kelompok penyerang ngakunya dipukul," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Nasriadi, di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2015).

Kelompok Akon yang menyerang tak terima ada anggotanya yang dipukul oleh kelompok Abubu. Tiga orang kelompok Akon yakni Johan Watimena, Yondi Tahapary, dan Costan Tahapary lantas mendatangi kontrakan.

Kelompok Abubu yang menghuni kontrakan mulanya tak peduli dengan kedatangan tiga orang anggota kelompok Akon.

"Tapi tiga orang itu melempar batu, naik pagar, dan memukul rekan kelompok yang ngontrak (Abubu). Akhirnya terjadi perkelahian," ujar Nasriadi. (Baca: Kelompok yang Diserang di Ciracas Jadi Tersangka, Satu Buron)

Akibat penyerangan, Yondi Tahapary dari kelompok Akon, yang melakukan penyerangan tewas, dan satu penyerang lainnya terluka parah.

Polisi mengamankan lima buah senjata tajam jenis golok atau parang dari bentrokan tersebut. (Baca; Dua Pelaku Tawuran yang Menewaskan Pemuda di Ciracas Ditangkap)

Kini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yakni yakni Yopi Takahena dari kelompok Akon serta Johan Watimena dari kelompok Abubu.

Satu orang yakni Costan Tahapary ditetapkan sebagai buronan. (Baca: Tawuran Kelompok di Ciracas Bikin Warga Ketakutan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com