Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Sekuriti Gedung yang Dilempar Granat Sebut Tidak Pernah Ada Ancaman Bom

Kompas.com - 16/11/2015, 16:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas keamanan Gedung Multi Piranti Graha, di Jalan Radin Inten, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, menyatakan, tidak ada laporan atau hal mencurigakan sebelum terjadinya kasus pelemparan granat di gedung tersebut.

Seperti diketahui, pintu masuk depan gedung tersebut rusak akibat ledakan yang bersumber dari granat yang dilempar ke dalam gedung.

"Enggak ada yang mencurigakan atau ancaman sebelumnya. Kami tidak mendapat laporan itu," kata Usmat (42), salah satu petugas sekuriti di depan gedung tersebut, Senin (16/11/2015) sore.

Usmat mengatakan, gedung ini disewa sekitar 12 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, paling banyak kontraktor, serta sisanya kantor akuntan publik dan kantor pengacara.

Namun, tak ada laporan dari sejumlah perusahaan itu mengenai gangguan keamanan.

"Paling mereka cuma menyampaikan misalnya ada tamu datang disuruh menunggu, seperti itu aja. Jadi (laporan) ancaman atau tekanan (ke mereka) enggak ada laporan," ujar Usmat.

Usmat mengatakan, sejak ia bekerja dari tahun 2003, kasus ledakan di gedung itu adalah kali kedua. Namun, kejadian pertamanya terjadi akibat ledakan genset, bukan penyerangan seperti kali ini.

Usmat merasa beruntung bahwa ia dapat selamat dalam kejadian kali ini karena dirinya sedang tidak bertugas.

"Tapi, paginya saya ke sini karena dapat kabar gedung meledak," ujarnya. (Baca: Polisi Sebut Granat di Duren Sawit Dilempar dari Luar Gedung)

Gedung Multi Piranti Graha diserang dengan granat sekitar pukul 03.30. Akibat kejadian ini, Supriyatna Mulana (37), yang bekerja sebagai petugas keamanan gedung itu, mengalami luka serius karena terkena ledakan.

Kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan mendalami motifnya. Tim Gegana Polda Metro Jaya dan Labfor Mabes Polri telah bekerja memeriksa lokasi kejadian. Saat ini gedung tersebut telah diberi garis polisi. (Baca: Polisi: Pelempar Granat di Duren Sawit Orang Profesional)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com