Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Tanjung Priok Aktif, Warga Jadi Hemat Ongkos

Kompas.com - 27/11/2015, 14:12 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana PT KAI dan PT KCJ untuk mengaktifkan kembali Stasiun Tanjung Priok disambut gembira oleh para pengguna comumuter line.

"Enak kalau diaktifkan kembali, jadi saya tidak harus turun di Stasiun Jakarta Kota," ujar Sinta (45) yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang di Terminal Tanjung Priok pada Jumat (27/11/2015).

Perempuan yang berdomisili di Gondangdia itu sehari-harinya memang berangkat bekerja menggunakan jasa commuter line.

Dari rumah, dia biasanya naik dari Stasiun Gondangdia dan turun di Stasiun Jakarta Kota. Dari sana, ia naik ojek menuju Terminal Tanjung Priok.

Ibu tiga anak itu merasa terbantu jika commuter line nantinya diaktifkan kembali hingga Stasiun Tanjung Priok. "Lumayan jadi irit ongkos karena gak usah bayar ojek," lanjut Sinta.

Senada dengan Sinta, penumpang lain bernama Susilowati juga merasa dimudahkan dengan dibukanya Stasiun Tanjung Priok.

"Suami saya kan kerjanya di kejaksaan, dekat Tanjung Priok. Jadi, kalau saya mau kemari, tinggal turun stasiun dan jalan kaki," ujar warga Cikarang.

"Ya, pastinya lebih enak naik kereta. Selain nggak kena macet, biayanya lebih murah," kata Susilowati (43).

Sementara itu, Ipung (27), warga Kampung Bahari, sebuah pemukiman yang tepat terletak di samping Stasiun Tanjung Priok, juga merasa senang.

"Pastilah lebih enak, karena selain hemat, kalau mau ke mana-mana pilihan alat transportasinya lebih banyak," kata pria itu.

Saat Stasiun Tanjung Priok masih berfungsi, Ipung mengaku sering memanfaatkan naik kereta dari stasiun itu untuk menuju kampusnya, Universitas Atma Jaya.

PT KAI dan PT KCJ memang berencana untuk mengaktifkan kembali lintasan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok. Lintasan sepanjang 8,086 kilometer itu sebelumnya sudah diuji coba pada Senin lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com