Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Model yang Hilang secara Misterius di Depok

Kompas.com - 28/11/2015, 06:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan model cilik dan juga lulusan S-1 manajemen bisnis, Daya Harsetiani (23), memutuskan untuk langsung menikah pada usia muda dengan Ulin Nuha (29) pada 19 Oktober 2015 lalu.

Setelah itu, Daya membantu usaha suaminya yang sudah lama dirintis, yakni mengelola counter HP di rumah Ulin, di Cengkareng, Jakarta Barat.

Muhamad Sofri, ayah kandung Daya, mengatakan, Ulin Nuha, suami Daya, memang sudah cukup lama memiliki usaha tersebut di rumahnya di Cengkareng.

Oleh karenanya, setelah menikah sebulan lalu, Daya diboyong oleh Ulin untuk tinggal di Cengkareng.

"Meski tinggal di Cengkareng, mereka masih sering ke rumah kami di Bojonggede," kata Sofri kepada Warta Kota, Jumat (27/11/2015).

Ia menuturkan, selama anak pertamanya ini menikah, semua kebutuhan keluarga Daya dan Ulin dibiayai dari hasil usaha counter HP mereka yang cukup maju.

Daya, kata Sofri, adalah lulusan STIE GICI Business School di Jalan Margonda Raya Nomor 224, Depok, Jawa Barat. Karenanya, Daya merupakan sarjana manajemen bisnis.

Sarjana manajemen bisnis

"Setelah lulus S-1 dan jadi sarjana manajemen bisnis, Daya lalu menikah dengan Ulin," kata Sofri kepada Warta Kota, Jumat.

Menurut Sofri, Daya mengenal Ulin dari teman ke teman. "Jadi, dia dan suaminya bukan bekas satu sekolah atau satu kampus. Kenalnya dari teman ke teman," kata Sofri.

Sofri menuturkan, saat masih kecil, atau saat masih duduk di bangku SD dan SMP, anak pertamanya itu sempat menjadi model.

Karenanya, Daya dikenal sebagai mantan model cilik oleh rekan-rekan di rumahnya di Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Daya jadi model itu sudah lama sekali, waktu masih kecil, saat masih SD sampai SMP," kata Sofri kepada Warta Kota, Jumat.

Karenanya, kata Sofri, Daya bukanlah model profesional yang memiliki pergaulan dengan kalangan atas.

"Kalau soal main film, cuma film pendek buatan teman-temannya juga kok," kata Sofri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com