Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Curanmor Bersenjata Tajam Asal Lampung Diringkus Polisi

Kompas.com - 30/11/2015, 14:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit 5 Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap komplotan pencuri kendaraan bermotor asal Lampung yang membekali diri dengan senjata tajam saat beraksi.

"Kita tangkap dua orang komplotan curanmor asal Lampung di Cisoka, Tangerang," kata Kasubdit Resmob Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso di Jakarta, Senin (30/11/2015).

Penangkapan dua pelaku pencurian ini dilakukan pada Minggu 22 November 2015. Dua tersangka itu bernama Suherman (24) dan Sudirman Saleh (27) yang berasal dari Lampung Timur.

Sementara itu, tiga orang lainnya, yakni Didi, Heri, dan Samsul, masih buron. (Baca: Polisi Tangkap Pencuri Motor di Apartemen Taman Rasuna)

Para pelaku ditangkap berdasarkan laporan masyarakat dari dua lokasi berbeda pada 13 November dan 22 November.

Dari dua lokasi itu, kompoltan pencuri ini menggasak dua sepeda motor jenis Honda Beat.

Menurut Kanit V Resmob Komisaris Hanid Zusen, komplotan curanmor asal Lampung tersebut menargetkan sepeda motor yang terparkir di halaman rumah.

"Para Tersangka menyisir daerah yang akan menjadi target operasi. Setelah mendapatkan target selanjutnya para tersangka merusak kunci kontak kendaraan dengan menggunakan kunci T," kata Handik. (Baca: Polisi Tembak Perampok Truk Kopi)

Selain meringkus tersangka, polisi menyita barag bukti berupa dua sepeda motor milik korban, satu unit ponsel milik tersangka, kunci T beserta anak kuncinya, kunci duplikat, dan sebuah pisau.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com