Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan Saat Tawuran di Johar Baru Belum Tertangkap

Kompas.com - 30/11/2015, 16:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga Senin (30/11/2015), pelaku penembakan dalam tawuran di Johar Baru masih buron.

Pria yang diketahui bernama Hadi Sutikno (26) itu diduga menembakkan senapan angin ke arah massa ketika tawuran berlangsung pada Kamis (26/11/2015). (Baca: Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku Penembakan Saat Tawuran di Johar Baru)

"Tersangka melarikan diri dan hingga saat ini belum tertangkap," kata Kasat Reskrim Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Siswo Yuwono di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin.

Peluru dari senapan angin yang ditembakkan Hadi tersebut mengenai dada seorang warga bernama Rivaldi alias Ipang (18). Rivaldi pun tewas akibat peristiwa ini.

Menurut Siswo, Hadi sempat menitipkan senapan angin tersebut kepada ke Sri Wahyuni (51) dan Linda (32) sebelum pria itu melarikan diri.

Adapun Sri dan Linda merupakan orangtua dan kakak dari salah satu pelaku tawuran lainnnya, yakni Rino (20). (Baca: Tawuran Johar Baru, Seorang Warga Tewas Tertembak)

"Setelah menembak korban, tersangka berinisial HS ini menitipkan senjatanya ke Sri Wahyuni dan Linda. Keduanya kemudian membuang senjatanya itu ke sungai," kata Siswo.

Terkait tawuran di Johar Baru ini, polisi menetapkan 12 tersangka. Sebelas di antaranya sudah ditangkap polisi. (Baca: Gara-gara Knalpot Motor, Warga Johar Baru Tawuran Lagi)

Selain Sri, Linda, dan Rino, delapan orang lainnya yang menjadi tersangka adalah Danu (20), Sofyan (22), Indra (30), Nur Lingga (22), Fauziah Nugraha (17), Raihan (14), Fahmi (25), dan Firmansyah (18).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com