Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Kemenangan Petahana dan Golput...

Kompas.com - 10/12/2015, 10:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhelatan Pilkada di Tangerang Selatan dan Depok telah usai. Warga telah menentukan pilihan dan bersiap mengawali cerita baru.

Dari hasil hitung cepat, pemenang dalam dua pilkada di daerah tersebut dimenangi petahana (incumbent).

Dari lembaga survei Charta Politika, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie mendapat suara 60,2 persen, Ihsan Modjo-Li Claudia 9,8 persen, dan Arsyad-Elvier 30 persen.

Airin-Benyamin saat ini masih menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Airin dan timnya langsung menggelar konferensi pers kemenangan seusai mendapatkan hasil hitung cepat tersebut.

"Terima kasih kepada masyarakat Tangerang Selatan yang masih memercayakan kami untuk meneruskan perjuangan ini," kata Airin di Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2015).

Di Depok, berdasarkan hitung cepat dari Cyrus Network, Idris-Pradi memperoleh suara 60,92 persen.

Suara tersebut mengungguli suara yang diperoleh lawannya, Dimas-Babai, 39,08 persen.

"Hegemoni PKS kembali berlanjut di Depok, masih belum bisa dipatahkan. Depok akan mendapat wali kota yang kemarin menjabat Wakil Wali Kota Depok, bukan pemimpin baru. Sebab, Idris itu pemimpin incumbent," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting Eko Dafid Afianto, di Pejaten.

Menanggapi hal tersebut, Idris mengaku belum mengklaim kemenangan dalam pilkada. Namun, ia menyatakan, hasil hitung cepat tidak jauh berbeda dengan hasil akhir dari Komisi Pemilihan Umum.

"Kami tidak berani mengklaim menang 100 persen karena yang menang ini masyarakat Depok," ujar dia.

Golput

Di luar kemenangan petahana, ada fakta menarik dari perhelatan pilkada di dua kota satelit Jakarta tersebut. Faktanya, pilkada di dua tempat tersebut didominasi oleh golongan putih (golput).

Pada dua tempat pemungutan suara (TPS) calon wali kota Tangerang Selatan, Airin dan Ikhsan, suara golput lebih banyak dari suara untuk keduanya.

Bahkan, jumlah pemilih kurang dari 30 persen di TPS Ikhsan, TPS 37, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com