Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tak Curiga Gudang Milik Pardi Simpan Ayam Tiren

Kompas.com - 14/12/2015, 16:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga sekitar Jalan Rawa Sumur, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur tidak curiga bahwa gudang milik Pardi (38) di kawasan tersebut ternyata menyimpan ayam tiren atau ayam bangkai.

Desi (23), warga Jalan Rawa Sumur yang bertetangga dengan salah satu pemilik gudang, Pardi, tak menyangka pelaku membuka usaha ilegal tersebut.

Sebab, lanjut Desi, selama dua tahun beroperasi, dua gudang ini tidak nampak mencurigakan. (Baca: Ini Pengakuan Pemilik Ayam Tiren yang Digeledah Polisi di Cakung)

"Mereka juga tertutup sih, enggak pernah buka pintu. Saya saja baru tahu kalau baunya kayak begini pas pintu gudang ini dibuka. Selama ini saya enggak tahu menahu, soalnya ketutup sih," kata Desi kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (14/12/2015).

Selain itu, Desi mengatakan bahwa pekerja di gudang ini terlihat beraktivitas normal. Para pekerja kerap terlihat membawa ayam hidup ke dua gudang ini.

"Tetapi bawanya enggak pakai mobil, pakai motor. Nah, kalau mau keluar lagi suka bawa plastik hitam gitu," ujar Desi.

Desi melanjutkan, karena pagar yang tertutup cukup rapat, warga tak tahu kegiatan apa saja yang terjadi di dalam dua gudang itu.

Hanya saja, Desi kerap melihat pekerja gudang itu membuang jeroan ayam pada malam harinya. (Baca: Pelaku Jual Ayam Tiren ke "Pembeli Khusus" di Pasar Klender)

Bau aroma busuk pun tidak tercium dari kedua gudang itu selama ini. Aroma busuk baru tercium ketika warga menyaksikan polisi membuka gudang. "Cuma kalau bau amis biasa sih ada," sambung Desi.

Meski kegiatan penyimpanan ayam tiren ini tertutup, Desi mengatakan bahwa para pekerja dua gudang ini kerap membeli pulsa yang dijual Desi.

Desi juga mengaku tidak pernah membeli ayam dari gudang tersebut. "Kami sendiri enggak pernah beli di sini. Saya cuma tahu nya ada tukang jamu yang suka beli di sini," ujar Desi.

Sebelumnya, gudang penyimpanan ayam tiren di Jalan Rawa Sumur, Kawasan Industri Pulogadung (KIP) Jakarta Timur, Senin (14/12/2015) digeledah aparat Polsek Cakung. Sementara ini, tiga tersangka telah diamankan petugas.

Di dua gudang ini, diperkirakan puluhan sampai ratusan ekor ayam tiren dikelola para pelaku. Ayam tersebut dibekukan dalam lemari es. (Baca: Gudang "Ayam Tiren" Digeledah, Bau Busuk Menyeruak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com