Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Tidak Ada Lift yang Bermasalah Kalau Perawatannya Baik

Kompas.com - 14/12/2015, 20:03 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah empat hari berlalu sejak insiden lift yang jatuh di Gedung Nestle, Komplek Perkantoran Arkadia, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015) lalu.

Polisi masih menyelidiki penyebab lift yang jatuh hingga menyebabkan dua orang karyawan meninggal dunia dan satu orang patah tulang. Dugaan sementara, lift tersebut jatuh karena tali utama atau main rope dari lift terlepas. Lantas, hal apa sebenarnya yang bisa memicu terjadinya hal seperti itu?

"Soal perawatan. Kalau semua standar perawatan sudah benar, tidak mungkin ada kejadian kayak begitu," kata pakar perawatan bangunan Institut Teknologi Bandung (ITB) Dharma S Pohan saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/12/2015).

Dharma menjelaskan, perawatan lift pada umumnya dilakukan dengan berbagai metode dan jangka waktu tertentu, mulai dari harian, mingguan, hingga perawatan bulanan.

Jika memang ada dugaan tali utama terputus, seharusnya, bisa terlihat secara fisik oleh petugas saat perawatan atau pemeriksaan harian. (Baca: Sebelum Jatuh, Lift Gedung Nestle Sempat Bermasalah)

"Saya katakan, tidak ada lift yang bermasalah kalau perawatannya baik. Kalau bisa sampai jatuh, pasti perawatannya tidak memadai," tutur Dharma.

Hal lainnya yang penting, menyinggung soal pihak yang melakukan perawatan. Biasanya, ada dua macam pihak yang khusus merawat dan memeriksa lift, yaitu pihak luar atau perusahaan lain, dan pihak di dalam gedung itu sendiri atau yang biasa dikenal dengan sebutan inhouse.

Jika hal itu bisa diketahui, maka dapat dengan mudah ditelusuri apakah lift yang jatuh sudah dirawat dengan benar atau tidak. (Baca: Pengelola Gedung Nestle Diduga Lalai Memperbaiki Lift)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com