Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Izinkan Warga Gelar Pernikahan di RPTRA asal Tidak Semalam Suntuk

Kompas.com - 18/12/2015, 15:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengizinkan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) digunakan untuk pesta pernikahan secara cuma-cuma.

Namun, Basuki meminta perayaan pernikahan di RPTRA tersebut tidak digelar semalam suntuk.

"Jangan pesta semalam suntuk, enak saja lo, dua jam saja sudah," kata Basuki saat meresmikan RPTRA Sunter Jaya, di Jakarta Utara, Jumat (18/12/2015). 

Aturan ini, menurut Basuki, berlaku di semua RPTRA yang tersebar di Ibu Kota. (Baca: Ahok: Ingat Bapak, Ibu, RPTRA Bukan Tempat Wakuncar)

Menurut Basuki, warga diperbolehkan menggelar pesta pernikahan di RPTRA agar tidak menggelarnya di jalan yang mengundang kemacetan.

Basuki pun berharap pesta pernikahan yang digelar di RPTRA tersebut dapat mengerahkan potensi warga ke arah kegiatan positif.

"Ada anak muda yang jago main musik, bisa pentas di kawinan dan menghibur semuanya, enggak perlu bayar," ucap dia. 

Selain itu, Basuki meminta warga untuk mengirimkan undangan kepadanya jika menyelenggarakan pesta pernikahan di RPTRA. (Baca: Mereka Bermain dan Membaca di RPTRA Kembangan)

Basuki berjanji bakal menghadiri undangan tersebut. "Lumayan, kalau undang saya, pasti Anda dapat angpau. Soalnya bagi warga Tionghoa, kalau ada orang tidak kasih angpau, rezekinya seret," kata Basuki. 

"Saya harap RPTRA ini difungsikan dengan baik, nanti urusnya langsung ke lurah saja," kata dia.

Saat ini, Pemprov DKI memiliki beberapa RPTRA, di antaranya RPTRA Cideng, Kembangan Utara, Gandaria Selatan, Sungai Bambu Utara, Cililitan, Pulau Untung Jawa, serta Sunter Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com