Menurut dia, kernet ini diperlukan untuk mengajak warga agar menumpang bus pengumpan.
Sebab, lanjut dia, masih banyak warga yang belum mengetahui keberadaan layanan bus pengumpan yang gratis itu.
"Menurut saya, PT Transjakarta sederhana sekali, tinggal masukin kernet, teriak-teriak saja itu kernet dan bilang gratis," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (30/12/2015).
Jika tidak, lanjut Basuki, PT Transjakarta bisa menempel kertas pemberitahuan bahwa bus pengumpan itu gratis.
"Apa yang susah sih? Harusnya ada kernet. Kami kan sudah hitung, harusnya ada kernetnya," kata Basuki.
Bus pengumpan transjakarta beroperasi sejak Senin (28/12/2015). Selain informasi yang minim, rute bus pengumpan dinilai tumpang tindih dengan rute bus transjakarta.
Ada kurang lebih 100 dari total 320 bus pengumpan transjakarta yang mulai diuji coba beroperasi di tiga rute, yakni rute Ragunan-Monas, Ragunan-Dukuh Atas, dan Monas-Pantai Indah Kapuk (PIK).
Semuanya adalah bus sedang yang dioperasikan Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) dan diluncurkan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Selasa pekan lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.