Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Masalah Kemacetan Bukan Cuma di Kepolisian Saja

Kompas.com - 30/12/2015, 21:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengakui kemacetan di Jakarta masih terjadi hingga akhir tahun 2015. Tito menilai kemacetan tersebut bukan hanya domain dari kepolisian.

"Masalah kemacetan lalin. Kita masih berusaha keras. Tapi ini bukan masalah kepolisian saja. Ini sangat tergantung sejumlah faktor," kata Tito di ruang Biro Operasi, Rabu (30/12/2015).

Faktor pertama yakni berkaitan meningkatnya kendaraan pribadi. Tito menilai perlu dorongan dari pemerintah untuk menekan angka kendaraan pribadi.

"Kita harapkan, pertama menekan jumlah angka kendaraan pribadi. Terutama, dengan memperbaikan sistem transportasi publik. LRT, MRT, busway dan seterusnya," tambah Tito.

Sehingga masyarakat bisa beralih ke transportasi publik. Selain itu, Tito juga mengakui tidak mudah menekan jumlah kendaraan pribadi.

"Karena pajak DKI dari kendaraan pribadi paling tinggi. Saya sampaikan ke Pak Ahok soal tadi bahwa PAD dari jangan dari kendaraan pribadi. Dampaknya akan semakin macet. Karena akan seperti lingkaran setan," tegas Tito.

Faktor lainnya yakni berupa tidak seimbangnya pertumbuhan kendaraan pribadi dengan infrastruktur jalan.

"Ini problem di Jakarta. Kalau infrastruktur di atas permukaan, lahan sudah terisi semua. Hampir didominasi tanah dimiliki pribadi," kata Tito.

Pilihannya, lanjut Tito, hanya membuat jalan di atas atau di bawah. Pasalnya, kalau mau membebaskan tanah cukup susah.

"Ribut jadinya. Oleh karena itu kita harapkan pemerintah membangun ke atas dan ke bawah," kata Tito. (Baca: Ide-ide Kapolda Metro Jaya Tito Berantas Kemacetan Jakarta)

Terakhir, yakni masalah budaya lalu lintas di masyarakat. Budaya tersebut bergantung dengan pendidikan dan upaya penindakan kepolisian.

"Misal menilang yang parkir di pinggir jalan. Oke lah macet. Tapi jangan ditambah. Ini lah yang membuat kemacetan lalu lintas belum terurai," tutup Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com