Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal yang Ditumpangi Berjalan Pelan, Ahok Minta "Ngebut" ke Ancol

Kompas.com - 31/12/2015, 22:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersiap merayakan malam pergantian tahun di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (31/12/2015) malam.

Basuki beserta rombongan bertolak dari Pantai Mutiara ke Pantai Carnaval dengan menaiki kapal milik Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta. 

Basuki berada dalam kapal bersama para rombongan pejabat. Di dalam kapal, Basuki sempat bersenda gurau dengan para anak buah kapal (ABK).

Saat itu, ABK meminta sebagian penumpang untuk pindah ke kapal lainnya. Sebab kapal kepenuhan oleh penumpang. Basuki dan para pejabat lebih banyak duduk di kursi bagian tengah ke belakang.

"Apa karena kita duduk di sini (belakang) kali ya jadi berat. Jadi harus duduk di depan he-he," kata Basuki disambut gelak tawa pejabat lain. 

Bahkan, di tengah perjalanan, Basuki meminta ABK untuk meningkatkan kecepatan kapal. Ia komplain karena kapal yang ditumpanginya berjalan pelan.

"Ini kapal enggak bisa ngebut lagi ya? Terlalu pelan banget ini. Dishub enggak boleh beli kapal yang berat-berat, makanya aku curiga ini masa (sampainya) bisa 20 menit," kata Basuki. 

Selain itu, Basuki juga mengeluh perihal keseimbangan kapal yang ditumpanginya. Akibatnya, para pejabat banyak yang mual.

"Kemarin pas ke Kepulauan Seribu, banyak (pejabat) yang mabok gara-gara naik kapal ini ya? Mabuklah pasti," kata Basuki. 

Mantan Bupati Belitung Timur itu berangkat dari Pantai Mutiara sekitar pukul 21.45. Kemudian Basuki dijadwalkan meresmikan Ancol Lagoon, Sekolah Kontainer dan Dragon Slide ditandai dengan penandatanganan prasasti di Jimbaran Resto.

Basuki ditemani istri, Veronica Tan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com