Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warning" Jelang Pilkada DKI 2017

Kompas.com - 04/01/2016, 09:02 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2016 menjadi tahun politik di Jakarta jelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Yusuf Wibisono memprediksi pemerintahan di ibu kota akan terganggu maupun tidak berjalan efektif.

Sebab, akan banyak stakeholder atau pemangku kebijakan yang sibuk mengurusi Pilkada DKI 2017. 

"Gubernur dan rencananya Sekda (Sekretaris Daerah) akan maju (Pilkada). Sedangkan pimpinan DPRD DKI mayoritas ketua partai dan mereka pasti akan sibuk mengurus Pilkada," kata Yusuf saat dihubungi wartawan, Senin (4/1/2016). 

Ia menjelaskan, Pilkada DKI baru berlangsung pada 9 Februari 2017 mendatang. Namun, tahapan Pilkada DKI sudah akan dimulai pada April 2016 ini. Sehingga akan banyak waktu yang tersita untuk Pilkada DKI 2017.

Ia mengingatkan agar roda pemerintahan DKI tetap berjalan. Sebab, DKI Jakarta merupakan barometer provinsi lain di Indonesia. 

Menurut dia, meskipun nantinya antar tokoh itu bersaing di Pilkada DKI, profesionalitas eksekutif dengan legislatif harus tetap terjaga.

"Tanpa harus membuat kegaduhan politik. Ini kondisi dinamika politiknya rawan konflik, bisa menghalangi kerja pemerintahan," kata Yusuf. 

Yusuf mengimbau agar warga Jakarta tidak jadi korban persaingan politik tersebut.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun mendatang lebih banyak untuk belanja langsung maupun belanja modal.

Jangan sampai APBD lebih banyak dialokasikan untuk gaji pegawai atau belanja tidak langsung.

"Ini penyakit setiap Pilkada. Biaya pegawai selalu tinggi," kata Yusuf.

Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur DKI.

Basuki didukung oleh relawan pendukungnya untuk maju dalam jalur independen, yakni Teman Ahok.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Saefullah juga digadang maju dalam Pilkada DKI 2017. Saefullah merupakan satu dari delapan nama bursa bakal calon Gubernur yang diusung Partai Gerindra.

Sama dengan Saefullah, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik juga digadang maju sebagai bakal calon Gubernur oleh Partai Gerindra.

Selain nama-nama tersebut, ada pula Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Tantowi Yahya, Biem Benjamin yang dikabarkan akan maju dalam Pilkada DKI 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com