Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Akan Kerucutkan 5 Nama dengan Syarat Ini untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 06/01/2016, 18:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra, Syarif, mengatakan, partainya akan mengerucutkan jumlah kandidat cagub Partai Gerindra.

Hal itu akan dilakukan ketika penjaringan tahap kedua pada 15 Januari mendatang dilaksanakan.

"Dari delapan nama, akan dipilih menjadi lima nama kandidat," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (6/1/2016).

Syarif mengatakan, tes pertama untuk mengerucutkan nama kandidat sebenarnya bisa diuji dari kehadiran mereka pada acara penjaringan itu. Jika mereka hadir, Syarif berpendapat, itu sudah merupakan bentuk keseriusan.

Kriteria untuk masuk dalam daftar lima kandidat sebenarnya hanya sebatas pernyataan kesiapan kandidat saja. Mereka akan ditanya apakah bersedia diusung menjadi cagub dari Partai Gerindra.

Setelah itu, mereka akan ditanya apakah bersedia melakukan sosialisasi di tengah masyarakat Jakarta selama tiga bulan ke depan. Mereka yang menyatakan siap atas semua pertanyaan tersebut akan masuk dalam bursa lima kandidat cagub.

Syarif mengatakan, saat ini dia tidak bisa menduga siapakah kandidat yang siap untuk diusung. Bahkan, Ridwan Kamil, kata Syarif, belum tentu menerima atau menolak untuk diusung Partai Gerindra.

"Kalau ini darurat, meskipun dia tidak menghendaki misalnya, kalau warga DKI yang minta, bagaimana? Mungkin berpikir mau tidak mau harus mau," ujar Syarif.

Begitu pula dengan Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang juga masuk dalam bursa cagub. Menurut Syarif, Saefullah punya modal popularitas tersebut.

"Dia sudah populer, tinggal 'dipoles' saja," ujar Syarif.

Sejauh ini, ada delapan nama yang masuk bursa cagub Gerindra. Dari kalangan internal, tercatat nama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, serta anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi dan Mohamad Taufik.

Dari kalangan eksternal, ada Sekda DKI Saefullah. Ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com