Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri Didatangi Masyarakat yang Tolak Penggabungan Polres Tangerang

Kompas.com - 07/01/2016, 21:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Masyarakat Tangerang Raya ramai-ramai mendatangi Mabes Polri guna menolak rencana melepaskan Polresta Tangerang Kabupaten dari Polda Metro Jaya ke Polda Banten.

Koordinator Masyarakat Tangerang Raya Ibnu Jani di Jakarta, Kamis (7/1/2016), mengatakan warga Tangerang menolak kebijakan Gubernur Banten Rano Karno terkait wacana penggabungan Polresta Tangerang Kabupaten ke Polda Banten.

"Gubernur Banten tidak pernah berkomunikasi dengan bupati (Tangerang) terkait rencana penarikan Polresta Tangerang Kabupaten ke Polda Banten," kata Jani.

Jani menyatakan seharusnya Gubernur Rano Karno berkomunikasi dengan Bupati Tangerang yang lebih mengetahui wilayah.

Jani juga menyebutkan pihak Gubernur Banten juga tidak pernah mensosialisasikan kebijakan penggabungan Polresta Tangerang Kabupaten ke Polda Banten.

"Masyarakat tidak setuju karena tidak ada sosialisasi kebijakan gubernur itu," ujar Jani.

Jani menambahkan masyarakat Tangerang keberatan rencana kebijakan gubernur itu karena koordinasi masalah hukum akan semakin jauh secara letak geografis.

Pemrakarsa penolakan kebijakan Gubernur Banten itu menjelaskan, Mabes Polri menetapkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Bekasi, Tangerang dan Depok masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya sejak 1980.

Jani mengingatkan Gubernur Rano Karno supaya mematuhi Keputusan Kapolri Nomor 54 Tahun 2002 tentang penetapan polres sebagai Kesatuan Operasional Dasar (KOD) guna mempertahankan Polresta Tangerang Kabupaten tetap berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com