Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soleh Solihun: Urus Perizinan Enggak "Ribet"!

Kompas.com - 14/01/2016, 09:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komedian Soleh Solihun mengaku pelayanan perizinan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta semakin baik.

Sebenarnya, lanjut dia, perizinan sejak dulu mudah diurus dan diselesaikan. Hanya saja, warga kini lebih memilih menggunakan jasa calo dan mengeluarkan sejumlah biaya untuk mengurus perizinan. 

"Kadang-kadang (pengurusan) izin terasa ribet karena kita enggak mau ikuti prosesnya. Dipikirnya kalau datang, langsung beres (perizinan), ya enggak segitunya juga," kata Soleh saat ditemui wartawan seusai peluncuran tiga layanan baru Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI di Balai Kota beberapa waktu lalu. 

Kebanyakan warga, kata dia, sudah merasa repot sebelum mengurus perizinan. Seharusnya, warga mendatangi kantor perizinan lebih dahulu dan bertanya persyaratan apa saja yang dibutuhkan, misalnya ketika ingin membuat kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), paspor, surat izin Mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), dan lain-lain.

"Orang-orang berpikir, semua bisa dibayar pakai duit. Gara-gara bayar orang, kesannya pengurusan izin itu mahal, padahal suka-suka calo ngecharge berapa buat jasanya. Padahal, kalau kita ke PTSP, enggak ada (pengurusan izin) yang pakai biaya," kata Soleh.

Soleh mengaku kerap mendengar cerita dari sang istri yang juga seorang pegawai BPTSP DKI.

Sebelum menikah, Soleh beranggapaan mengurus izin melalui birokrasi yang rumit, kompleks, dan banyak pungutan liar.

Namun, setelah dijelaskan sang istri, kebanyakan warga memang malas mengurus sendiri perizinannya. Padahal, lanjut dia, pengurusan perizinan sudah tidak ribet lagi.

Hal ini dibuktikannya ketika mengurus pembuatan KTP DKI Jakarta di Kelurahan Pondok Labu. Ia melengkapi semua persyaratan administrasi kepindahan dari Bandung ke Jakarta. Pada 30 menit kemudian, KTP-nya jadi.

"Istri sering cerita, pemohon kadang-kadang nanya butuh surat apa saja, pas dibilangin, malah mereka bilang, 'kok ribet banget sih, enggak selesai-selesai'. Bilang ribet bikin surat, tetapi kitanya sendiri enggak mau melengkapi syarat administrasi."

"Saya bikin KTP sama KK di Jakarta enggak ribet karena memang sudah melengkapi semua syarat administrasi," kata Soleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Kini Bajaj Tak Lagi Eksis, Sopirnya Makin Susah Cari Rupiah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com