Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hawa Tegang di Dekat Kompleks Berlan

Kompas.com - 26/01/2016, 08:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hawa tegang masih terasa sepanjang lorong Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, Jakarta Timur. Tempat ini menjadi saksi aksi kelompok pengedar narkoba melawan polisi.

Satu polisi dan seorang informannya tewas setelah melompat ke Sungai Ciliwung, sedangkan satu polisi lainnya luka dibacok.

Para penyerang yang disinyalir berjumlah 12 orang itu menyerang empat polisi dari Unit Narkoba Polsek Senen dan lima informannya, Senin (18/1/2016) silam.

Sepekan setelahnya, suasana permukiman di lorong sempit seluas 1,5 meter itu belum normal. Warga masih takut beraktivitas karena khawatir kejadian buruk terulang.

Kalau sebelumnya lorong itu biasa ramai hingga pukul 22.00, kini dua jam sebelumnya sudah sepi.

"Dulu anak muda biasa nongkrong di depan teras rumah, sekarang jam delapan malam orang sudah pada masuk nutup pintu, padahal dulu ramai sampai jam sepuluh," kata salah seorang warga setempat, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (25/1/2016) petang.

Bagi orang luar yang lewat di situ, setelah kejadian itu, lorong ini kerap menjadi perhatian. Warga mengaku takut walau polisi yang lewat.

"Kalau polisi datang, saya milih masuk, takut," ujar seorang ibu.

Polisi dengan seragam yang ditutup jaket, hingga Senin petang, terlihat mendatangi sebuah rumah kosong. Di sana, polisi yang datang terlihat bergabung dengan temannya yang menjaga duluan.

"Polisi masih suka datang, sampai saat ini masih suka ada polisi yang jaga di sana," ujar warga.

Razia dan penangkapan

Setelah polisi menjadi korban, sejumlah penangkapan terhadap orang yang terkait penyerangan polisi di dekat Berlan dilakukan.

Polisi mengamankan pelaku lain yang terkait, yakni Johan alias Joang, AM alias Nita, Kece, dan Mami Y. Ade Badak dan Rico, pelaku utama penyerangan polisi, tewas ditembak karena melawan saat disergap.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com