Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pegawai Hotel soal Penangkapan Jessica

Kompas.com - 30/01/2016, 12:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, ditangkap oleh penyidik Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya, di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Sabtu (30/1/2016) pagi.

Seorang resepsionis hotel menceritakan, penyidik yang berjumlah belasan orang datang sekitar pukul 07.00 WIB.

"Mereka tidak pakai baju dinas kepolisian, pakai pakaian biasa," kata karyawan hotel yang enggan disebutkan namanya.

Salah satu dari penyidik memperkenalkan diri dengan kartu pengenal kepolisian kepada resepsionis.

Dia langsung menanyakan apakah ada yang memesan kamar atas nama Jessica Kumala Wongso.

Penyidik itu juga menyebut nama ayah dan ibu Jessica. Setelah dicek oleh resepsionis, diketahui mereka menginap di lantai 822.

Para penyidik pun langsung naik lift dan menuju kamar tersebut.

"Saya enggak tahu gimana kondisinya di atas, saya enggak ikut," ucapnya.

Sang karyawan baru menyaksikan lagi penangkapan Jessica setelah penyidik membawanya turun dari kamar hotel.

Menurut dia, Jessica sangat tenang saat digiring oleh belasan penyidik.

"Ekspresi mukanya datar saja," ucap pegawai tersebut.

Sementara itu, orang yang dia duga sebagai ibu Jessica sibuk menelepon seseorang sambil mengikuti langkah anaknya yang digiring sang penyidik ke mobil kepolisian.

Polda Metro Jaya menetapkan Jessica sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada Jumat (29/1/2016) malam.

Kasus bermula saat Mirna meninggal dunia seusai meminum kopi vietnam di Kafe Olivier, Rabu (6/1/2016). Saat itu, Mirna bersama Jessica dan Hani.

Ketiganya berteman semasa sekolah di Australia.

Dari hasil laboratorium forensik, ternyata kopi tersebut mengandung sianida. Jessica diketahui sebagai pihak yang memesan kopi tersebut.

Kompas TV Siapakah Jessica dan Hanie Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com