Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Jessica Digeledah untuk Perkuat Barang Bukti

Kompas.com - 04/02/2016, 14:55 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kemarin, Rabu (3/2/2016), penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kembali menggeledah rumah Jessica Kumala Wongso di Jalan Selat Bangka, Perumahan Graha Sunter Pratama, Jakarta Utara.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal, penggeledahan itu dilakukan guna mencari alat bukti baru.

"Artinya, penyidik menganggap bahwa barang yang disita untuk menguatkan alat bukti dalam proses penyidikan," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Meski begitu, Iqbal tidak dapat menjelaskan secara detail apa saja alat bukti yang diamankan dari kediaman Jessica.

Sebab, ia menganggap hal itu bisa menjadi bahan untuk saling beradu strategi antara penyidik dan pihak Jessica.

"Maaf, kami tidak akan membuka semua teknis tersebut karena dapat mengganggu jalannya penyidikan," kata dia.

Iqbal menambahkan, hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus menguatkan alat bukti demi mengungkapkan kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27).

Sejak kasus ini diselidiki, polisi sudah tiga kali menggeledah rumah Jessica.

Pengacara Jessica, Yudi Wibowo, mengatakan, dari penggeledahan kemarin, polisi mengamankan satu laptop warna silver milik ayah Jessica, satu CPU warna hitam milik Yudi, satu speaker, dan satu gumpalan kertas atau tisu.

"Yang CPU itu dari kamar saya. Saya kan saudaranya (Jessica), nginap di sini," kata Yudi di rumah Jessica, Rabu siang.

Soal menyita barang di luar milik Jessica, kuasa hukum Jessica mengatakan bahwa polisi dapat membawa apa pun dalam penggeledahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com