Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Era Batavia, Kalijodo Sudah Dikenal sebagai Tempat Mencari "Cinta Sesaat"

Kompas.com - 11/02/2016, 05:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Reputasi Kalijodo sebagai tempat pelacuran ternyata sudah dimulai jauh sebelum kemerdekaan. Keberadaannya sebagai tempat mencari "cinta sesaat" ternyata sudah dimulai saat pembentukan Batavia oleh Pemerintahan Kolonial Belanda.

Dalam bukunya, "Geger Kalijodo", Krishna Murti, menuturkan, pada abad ke-20, karesidenan Jakarta terdiri atas enam afdeling (semacam distrik), salah satunya afdeling Panjaringan.

Afdeling Penjaringan dikenal berada di lokasi yang strategis, karena tak jauh dari pelabuhan utama ketika itu, yakni Pelabuhan Sunda Kelapa.

Di dalam afdeling Penjaringan inilah, terletak Kalijodo, sebuah kawasan yang diapit oleh Sungai Angke dan Kanal Banjir Barat.

"Sesuai dengan namanya, Kalijodo, sejak masa-masa penjajahan Belanda dikenal sebagai tempat orang mencari cinta," kata Krishna yang kini dikenal sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pangkat Komisaris Besar.

Menurut Krishna, dalam novel Ca-Bau-Kan karangan Remy Silado, digambarkan mengenai situasi di Kalijodo pada era 1930-an. Di situ, kawasan Kalijodo dikisahkan sebagai tempat para pedagang-pedagang Tionghoa singgah.

"Di sini tempat para gadis pribumi mendendangkan lagu-lagu klasik Tionghoa di atas perahu-perahu yang ditambat di pinggir kali," tulis Krishna.

Reputasi Kalijodo sebagai tempat prostitusi ternyata berlanjut setelah era pasca-kemerdekaan.

"Bahkan sampai abad ke-21, selain menjadi tempat perjudian ilegal, Kalijodo juga berkembang sebagat tempat prostitusi liar," tulis Krishna.

*Tulisan ini diambil dari buku karya Krishna Murti yang berjudul "Geger Kalijodo".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com