Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Telkom Tewas setelah Dirampok dan Didorong dari Metromini

Kompas.com - 14/02/2016, 14:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang karyawan Telkom bernama Agus Budiwibowo tewas akibat perampokan yang terjadi di metromini 640.

Karyawan senior Telkom yang berkantor di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ini mengembuskan napas terakhir di RS Cipto Mangunkusumo, Sabtu (13/2/2016).

Ia dirawat selama dua hari akibat luka-luka yang dideritanya.

Seorang rekan Agus di Telkom bernama Fajar Eri Dianto menginformasikan kejadian itu akun Facebook-nya.  

Fajar menuliskan bahwa Budi dirampok saat naik Metro Mini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, pada Kamis (11/2/2016) lalu. Agus lalu didorong perampok dari metromini itu. 

Berikut penjelasan Fajar melalui Facebook.

Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun atas meninggalnya rekan kami Bagus Budiwibowo

sebagai peringatan agar kita selalu hati-hati dan waspada sbg pengguna angkutan umum metromini khususnya 640

Kemaren sore rekan kami Bagus Budi Wibowo Dinas di TELKOM DSS-PDT ktr Kebon Sirih di rampok di dlm mobil metromini 640...

Berikut sekilas cerita kejadian yg dialami oleh mas bagus budi, yg diceritakan oleh teman saya yg sdh menjenguk. Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua utk selalu waspada dan hati2 :

Ternyata Bagus dirampok ... diambil HP nya udah pasrah masih didorong sampai jatuh kepala membentur aspal.

Saat itu isi metromini tinggal sopir, kernet, Bagus dan 4 rampok itu . Metromini udah jalan sangat pelan... kernet terlambat menyadari tapi udah tahu kalau 4 orang itu penjahat.

Yg nganterin ke RS ya kernet dan sopir pake metromini itu.

Kondisi awal masih sadar tapi nyampai RS udah gak sadar.

Naik metromininya yang jam 17.30... Habis rapat di Gatsu mau ke kantor Gambir utk badminton

Dan sore ini rekan kami menghadap Allah...

Saat ini polisi sedang menyelidiki kasus tersebut dengan mulai memeriksa sopir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com