Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu-ibu Warga Kalijodo Robek Spanduk Tuntutan Ganti Rugi

Kompas.com - 18/02/2016, 21:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Kalijodo, Penjaringan, Jakarta, kebanyakan adalah ibu-ibu, secara tiba-tiba merobek spanduk berisi tuntutan ganti rugi sambil berteriak.

Maniah, seorang dari gerombolan warga yang merobek spanduk, menyebutkan, aksi ibu-ibu tersebut muncul karena tulisan yang tertera tidak mewakili pendapat masyarakat di Kalijodo.

"Itu (spanduk) yang pasang bukan warga. Kami tidak mau ganti rugi. Kami tidak mau pindah," kata Maniah seusai merobek spanduk di Kalijodo, Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Sementara itu, pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution, mengungkapkan bahwa Abdul Aziz atau yang lebih dikenal dengan Daeng Aziz merupakan pembuat spanduk permintaan ganti rugi itu.

"Tadi Pak Daeng bilang ke saya, spanduk itu dia yang buat," kata Razman saat kembali menyambangi kawasan Kalijodo.

Menurut Razman, warga di kawasan prostitusi ini tidak mau direlokasi.

Mereka, sebut Razman, ingin berdialog dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sebelumnya, sekumpulan pemuda yang mengaku sebagai perwakilan warga Kalijodo memasang beberapa spanduk tuntutan pada Kamis sore.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Warga yang tinggal di kawasan Kalijodo, Kelurahan Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, memasang spanduk tuntutan ganti rugi, Kamis (18/2/2016).
Spanduk pertama yang dipasang di atas jalan utama menuju kawasan prostitusi itu bertulisan "KAMI WARGA KALIJODO MINTA GANTI RUGI YANG ADIL BANGUNAN DAN TANAH".

Berselang sekitar 10 menit, spanduk bertulisan sama, tetapi berwarna lain, juga dipasang di depan kios yang telah ditutup.

Tidak jauh dari lokasi dua spanduk awal, sekumpulan pemuda itu kembali memasang spanduk lain yang berlatar belakang bendera Indonesia.

Pada spanduk itu tertulis "KAMI MINTA GANTI RUGI YANG ADIL DAN BIJAKSANA, WARGA KALIJODO".

Bersamaan dengan spanduk ketiga, mereka juga memasang spanduk yang juga berlatar belakang bendera Merah Putih dan bertulisan "GANTI RUGI KAMI SEBAGAI WARGA NEGARA. JANGAN MAIN GUSUR GANTI RUGI DONG, WARGA KALIJODO".

"Ini adalah aspirasi warga," kata Chandra (24), yang ikut memasang spanduk.

Kompas TV Pemprov Minta Warga Bongkar Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com