Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Panah di Kalijodo Disebut untuk "Menyambut" Ahok

Kompas.com - 22/02/2016, 13:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rupanya, warga Kalijodo sudah mendengar akan adanya penertiban di kawasan itu pada 2015 kemarin. Mereka pun sudah bersiap-siap.

Mawar (bukan nama sebenarnya), warga Kalijodo, masih ingat betul satu tahun lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dijadikan target oleh warga.

"Tahun lalu (2015) katanya, kalau Ahok datang, 'habis'," kata Mawar kepada Kompas.com di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/2/2016).

Pada saat itu, lanjut Mawar, salah satu kelompok besar di Kalijodo langsung merapatkan barisan. Mereka menyiapkan berbagai perlengkapan, salah satunya senjata tajam berupa anak panah.

"Kan ada ibu-ibu. Istrinya daeng-daeng. 'Itu buat apaan? Mau ada tawuran lagi?' 'Enggaklah itu buat jaga-jaga. Bos gede nyuruh ini nih.'"

"Dia ngomongnya, kalau orang Makassar busur (anak panah), nyuruh bikin busur. Takut-takut datang Ahok," ucap Mawar.

Rencana pada saat itu tak kunjung terlaksana. Namun anak panah tersebut sudah dibuat untuk berjaga-jaga.

Kini, Pemprov DKI berwacana lagi untuk menggusur kawasan Kalijodo. Sebelum Kalijodo ditertibkan, operasi penyakit masyarakat dilakukan terlebih dahulu. Hasilnya, ratusan anak panah dan senjata tajam berhasil disita.

"Beruntung Ahok enggak ke sini," ucap Mawar.

Kompas TV Ahok Hargai Warga Kalijodo yang Pindah ke Rusun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com