Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Si Gorilla Positif Ganja Sintesis...

Kompas.com - 22/02/2016, 19:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembakau Gorilla, demikian sebutan tembakau yang dipasarkan dengan kisaran harga Rp 100.000 per gram ini.

Salah satu akun Facebook yang menjual tembakau ini menyebutkan, efeknya seperti "ketiban gorila", alias tidak sadar.

Kini, Badan Narkotika Nasional resmi menyatakan tembakau ini positif mengandung ganja sintetis.

Tembakau Gorilla ini belakangan marak diperjualbelikan di media sosial.

Sebagian besar penjual menggunakan akun dengan nama yang tak jauh dari kata tembakau dan Gorilla. Tembakau itu dijual dalam kantung-kantung plastik ukuran kecil.

Ada pula yang dijual siap konsumsi berupa batangan rokok tanpa penyaring dengan harga mulai dari Rp 70.000 hingga Rp 100.000.

Sesungguhnya sudah beberapa bulan belakangan ini tembakau Gorilla diperbincangkan khalayak umum karena salah satu efeknya adalah halusinasi, persis dengan efek mengonsumsi zat psikotropika.

Namun, karena tembakau ini terbilang baru, banyak kalangan juga baru mulai meneliti tembakau ini.

Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) baru-baru ini menunjukkan, tembakau Gorilla mengandung ganja sintetis.

Memang, secara kasatmata dan mengandalkan indra penciuman, tembakau Gorilla ini tak ada bedanya dengan tembakau biasa.

Namun, setelah melalui pengujian kimiawi, baru ketahuan tembakau tersebut mengandung ganja sintetis atau AMB-Fubinaca.

Kepala Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi, Sabtu (20/2), mengatakan, tembakau Gorilla ini menjadi salah satu temuan zat psikoaktif jenis baru oleh BNN.

Sebelumnya telah tercatat ada 38 zat psikoaktif baru yang beredar di Indonesia.

Kandungan ganja sintetis dalam tembakau Gorilla ini terungkap setelah Laboratorium BNN meneliti tembakau itu.

Dari hasil penelitian tersebut ditemukan kandungan ganja sintetis atau AMB-Fubinaca. Sebelum dipasarkan, tembakau yang biasanya digunakan untuk merokok disemprot cairan ganja sintetis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com