Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Ahok dan Lulung Bertemu di Bareskrim Hari Ini?

Kompas.com - 25/02/2016, 05:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri kembali melakukan pemanggilan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, hari ini, Kamis (25/2/2016).

Ahok (sapaan Basuki) akan diperiksa sebagai saksi bagi dua tersangka perkara dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Firmansyah dan Fahmi Zulfikar.

"Betul, besok (hari ini) kami akan memeriksa Gubernur untuk bersaksi atas tersangka F dan F," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Erwanto melalui pesan singkat, Rabu (24/2/2016).

Ahok pun berjanji akan memenuhi panggilan tersebut. Jadwal kedatangan Ahok pun sudah tercantum dalam agenda resminya hari ini.

"Iya besok (hari ini) ke Bareskrim lagi, memberi keterangan sebagai saksi kasus UPS lagi. Saksi untuk anggota DPRD," ujar Ahok kemarin.

Menurut dia, pemeriksaannya besok tidak akan lama. Sebab, Ahok kemungkinan hanya memberikan keterangan tambahan dari keterangannya sebelum ini.

Ahok juga mengatakan, kemungkinan keterangannya bisa menjadi tambahan informasi untuk memunculkan tersangka baru. Ia juga menduga, pemanggilannya tersebut berkaitan dengan kesaksiannya dalam persidangan kasus UPS di Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung juga mengaku dijadwalkan untuk diperiksa di Bareskrim hari ini, terkait kasus dugaan korupsi uninterruptible power supply (UPS). Lulung akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

"Iya (jadi saksi), Ahok dipanggil, saya juga dipanggil," ujar Lulung ketika dihubungi.

Meskipun keduanya diperiksa dalam kasus yang sama, Lulung dan Ahok akan memberikan keterangan untuk tersangka yang berbeda. Ahok akan menjadi saksi bagi tersangka kasus UPS Fahmi Zulfikar dan Firmansyah. Sementara itu, Lulung akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya.

Waktu pemeriksaan Lulung juga berbeda dengan Ahok. Jika Ahok diperiksa pukul 08.00 WIB, Lulung akan menjalani pemeriksaan pada pukul 11.00 WIB.

"Mungkin kalau dibarengin sama Pak Ahok, nanti polisinya takut saya sama Pak Ahok berantem kali ya. Jaksa kan kemarin juga begitu waktu di persidangan," ujar Lulung.

Namun, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Komisaris Besar Erwanto membantah adanya jadwal pemeriksaan Lulung hari ini.

"Tidak ada pemeriksaan untuk Lulung besok (hari ini)," ujar Erwanto.

Hari ini, akankah Lulung dan Ahok bertemu di Bareskrim?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com