Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pertaruhkan Nasibnya di Tangan Teman Ahok

Kompas.com - 07/03/2016, 12:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengikuti keinginan pendukungnya, Teman Ahok, untuk maju melalui jalur independen.

Basuki atau Ahok sebelumnya sempat bimbang dengan adanya rencana pengusungan atau dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Saya katakan, ya sudah saya mengerti ini risiko," kata Ahok di Balai Kota, Senin (7/3/2016).

"Bisa-bisa kalau KTP dari kalian tidak terkumpul (hingga satu juta fotokopi KTP), partai marah karena tidak mencalonkan saya. Berarti saya tidak bisa nyalon lagi (pada Pilkada DKI 2017). (Kepemimpinan) saya akan selesai Oktober 2017," kata Ahok dengan raut muka pasrah. (Lihat, Saat Teman Ahok Mencuri Perhatian Sang Gubernur... )

Sebab, kata dia, Teman Ahok berkeras agar dirinya maju melalui jalur independen. Semua partai politik pun diharapkan hanya dapat mendukung, bukan mengusung dia.

Di sisi lain, Ahok menghargai semangat para anak muda itu. Namun, Teman Ahok harus bekerja ekstra keras untuk dapat memenuhi persyaratan sebelum pendaftaran melalui jalur independen pada Juni.

Adapun calon wakil gubernur yang akan diusung Teman Ahok adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono. (Baca: Digadang Ahok Jadi Cawagub, Akankah Nasib Heru Budi seperti Sarwo Handayani?)

"Pak Heru kan mesti berhenti dari PNS juga. Kariernya dia mesti berhenti nih. Kalau sampai Juni tidak ada yang signifikan, ya mohon maaf, Pak Heru enggak bisa berhenti dan (karier) saya pun di ujung tanduk," kata Ahok.

Kompas TV Jubir Teman Ahok : Ahok Nyaman dengan Djarot - Satu Meja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com