Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Rumah yang Banjir karena Proyek Perumahan Buat Surat ke Airin

Kompas.com - 09/03/2016, 06:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pasangan suami-istri Rodang (50) dan Devi Basuki (38) membuat surat terbuka untuk Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Surat itu berisi keluhan tentang rumah mereka yang terkena banjir akibat pembangunan perumahan Serpong Jaya di RT 03 RW 05 Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

"Banjir yang telah menimbulkan kerugian harta benda dan gangguan lingkungan," demikian isi pembuka surat tersebut yang diperlihatkan kepada Kompas.com di kediaman Rodang dan Devi, Selasa (8/3/2016).

Surat itu merupakan surat kedua kali yang mereka buat. Sebelum itu, sudah ada surat serupa yang ditujukan kepada PT Primainti Permata selaku pengembang Serpong Jaya pada 11 November 2015.

Rodang dan Devi mengeluhkan banjir, keamanan, dan dampak buruk terhadap lingkungan akibat pengurukan tanah pihak pengembang.

Akibat pengurukan itu, rumah Rodang dan Devi menjadi 1,5 meter lebih rendah dari permukaan tanah milik pengembang di sekitarnya. Ketika hujan, air mengalir dan tertampung di rumahnya. 

Sebelum tanah diuruk, letak rumah Rodang paling tinggi dibanding daerah di sekelilingnya dan tidak pernah kebanjiran.

Selain bersurat ke Airin, dalam waktu dekat ini Rodang dan Devi juga berencana mendatangi langsung kantor pemasaran perumahan Serpong Jaya di daerah Bintaro.

Sejak proyek perumahan berjalan pada Februari 2015 hingga kemarin, hanya satu kali perwakilan pihak pengembang menemui mereka. Namun, menurut Rodang dan Devi, kedatangan perwakilan pengembang tidak membuahkan solusi.

"Kata orang itu, di rumah saya, kalau hujan gede, tetap masih ada genangan. Saya enggak mau banjir. Saya bilang, 'Mau ketemu atasan kamu.' Dia bilang mau tanya dulu, atasannya berkenan apa enggak. Sampai sekarang, enggak ada kabarnya," tutur Devi.

Banjir akibat proyek perumahan Serpong Jaya telah merugikan banyak hal bagi Rodang dan Devi, seperti kerusakan pompa air akibat terendam dan bercampurnya air kotor dengan air di dalam sumur sehingga sempat tidak ada air bersih selama beberapa hari.

Sejumlah perabotan mereka juga ikut rusak. Aktivitas sehari-hari, seperti untuk keluar-masuk rumah saja, terpaksa harus memanjat dinding dengan tangga karena banjir sekitar 1,5 meter.

Kompas.com masih mengupayakan konfirmasi kepada pengembang perumahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com