Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isi Pembicaraan dengan Ahok yang Buat Adhyaksa Di-"bully" Habis-habisan

Kompas.com - 17/03/2016, 15:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault, menjelaskan hal yang sebenarnya diperbincangkan saat dirinya bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, beberapa waktu lalu.

Hal ini diungkapkan sekaligus untuk mengklarifikasi ucapan Basuki yang akhirnya membuat Adhyaksa dicap sebagai "anti-Kristen" di media sosial.

"Saya diskusi panjang sama Pak Ahok (sapaan Basuki). Di diskusi itu, saya bilang, kalau di Sulawesi Utara, karena sebagian besar penduduknya (beragama) Kristen, maka wajar pemimpinnya Kristen. Di Bali, Hindu. Posisi wakilnya yang bisa dari agama lain."

"Di Jakarta, mayoritas kan Islam. Pak Ahok bilang, 'Saya enggak mungkin pindah Islam', padahal bukan itu maksud saya," kata Adhyaksa dalam sebuah acara di Mal fX Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016) siang.

Adhyaksa mengungkapkan, inti yang ingin dia sampaikan ke Basuki adalah, ia harus menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh agama yang merupakan mayoritas penduduk di suatu daerah, termasuk di Jakarta.

Adhyaksa juga menilai, dia dengan Basuki sudah menyepakati agar obrolan itu tidak disebarkan ke mana saja. Namun, beberapa saat setelah bertemu, Basuki malah menceritakan obrolan itu ke wartawan.

"Di saat itu saya jadi enggak respect sama Pak Ahok karena kami sudah komitmen, tetapi malah dibilang begitu. Saya seakan jadi orang yang 'anti-Kristen', padahal enggak begitu," ucap Adhyaksa.

Sebelumnya, Basuki mengaku, Adhyaksa menyampaikan dukungannya kepada dirinya untuk tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta. Basuki juga menyebutkan, Adhyaksa juga akan mendukungnya sebagai presiden RI.

Namun, keyakinan atau agama Basuki berbeda dengan mayoritas pemeluk agama di DKI Jakarta sehingga teman-teman Adhyaksa meminta dirinya maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com