Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Investigasi Beredarnya Boneka Tokoh Pembunuh dan Pelaku Kejahatan Seksual

Kompas.com - 18/03/2016, 14:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah melakukan investigasi terkait beredarnya boneka dengan figure pembunuh dan pelaku kejahatan seksual sadis.

Boneka Indo Psychos yang beredar tersebut dibuat menurut citra pelaku pembunuhan belasan anak jalanan, Robot Gedek atau Siswanto, serta pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap belasan orang, Very Idham Henyansyah.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda menyatakan, sudah ada pelapor dalam kasus ini. Pelapor tersebut merupakan pembeli boneka Indo Psychos.

"Yang memegang boneka itu adalah orang yang melaporkan itu ke KPAI dan dia beli di online," kata Erlinda kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Saat ini, lanjut Erlinda, ada tiga tempat yang diselidiki, yakni dua buah mal dan sebuah pasar. Ada pelapor yang menyebutkan bahwa di tiga tempat itu boneka tersebut dijual. Ketiga tempat itu seluruhnya ada di wilayah Jakarta Selatan.

"Makanya, kemarin kami ke sana, tetapi di tiga tempat itu belum kita temukan," ujar Erlinda.

Dari hasil penelusuran, penjual boneka itu juga berdomisili di Jakarta. KPAI mengaku sedang berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk meminta peredaran boneka itu ditarik dari pasaran.

Ia berharap orangtua bijak dalam membeli boneka untuk anak. Orang dewasa juga diharapkan tidak membelinya.

Diketahui, Robot Gedek atau Siswanto merupakan pelaku kasus sodomi terhadap sekitar 12 anak jalanan berusia 9-15 tahun dan kemudian membunuhnya. Tindakan ini dilakukannya antara tahun 1994-1996.

Pada tahun 1996, dia ditangkap dan disidang oleh pengadilan setempat. Dia dijatuhi hukuman mati dan akhirnya dimasukkan ke LP Nusa Kambangan, Cilacap. Sebelum dieksekusi mati, ia meninggal dunia di lapas dan jenazahnya dimakamkan di Batang.

Sementara itu, Very Idham Henyansyah atau yang lebih dikenal sebagai Ryan merupakan terpidana kasus pembunuhan yang diikuti oleh mutilasi terhadap 11 orang teman prianya. Kejadian itu terjadi pada 2006-2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com