Blue Bird Telusuri Akun Facebook Bernada Provokasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Jagat media sosial dikagetkan dengan beredarnya foto akun Facebook atas nama Feri Yanto, yang berseragam sopir taksi Blue Bird. Pengguna akun ini melakukan provokasi untuk berdemo, Selasa (22/3/2016).

Dalam akun Facebook itu, ia menulis sebuah pesan provokatif pada Minggu (20/3/2016) pukul 09.54 WIB.

"Sy mengajak rekan2 daru pool ME,MT,MJ,JE,JU,BDE,BDU,LL,LR,YD,OE,TJ,TT,GDD,MWK ,Dan semua poo sejabodetabek, untuk mengjadiri Demo besar2an pada haei selasa tgl 22maret 2016, di dpan istanah negara. Jngan lupa bawa benda tumpul dan tajam,kalau perlu bom molotop,antisipasi jikalau uber sama grab lewat,langsung bantai," tulis pengguna akun atas nama Feri tersebut.

Ia juga menuliskan ancaman bagi para sopir dan pengguna transportasi online Grab Car dan Uber. Feri juga mengunggah foto senjata tajam berupa celurit dan pedang. Ia menulis "alat perang untuk tgl 22 maret 2016".

Selain itu, foto lain yang beredar menunjukkan seseorang menggunakan seragam sopir Blue Bird sambil membawa senjata tajam.

Saat dikonfirmasi, Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kebenaran foto-foto dan akun Facebook tersebut.

"Sedang kami cari, Pak," kata Adrianto kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa.

Adrianto juga mengatakan, bisa saja ada seseorang yang bukan sopir taksi Blue Bird memakai seragam tersebut.

"Kami tak menjamin seragam kami dipakai oleh pengemudi lain. Ini kan kenyataan," ungkap Adrianto. (Baca: Blue Bird Larang Sopirnya Berunjuk Rasa)

Sebelumnya, unjuk rasa sopir angkutan umum yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), Selasa ini, menimbulkan kemacetan di beberapa titik di Jakarta.

Sejumlah oknum sopir yang berdemonstrasi bahkan melakukan sweeping terhadap sesama pengemudi angkutan umum yang tetap beroperasi saat demo berlangsung.

"Dear @InfoTMCPolda ini sudah brutal. Ada sopir yg ga mau demo tapi dipaksa demo. Ini urusan nafkah. Gausah dipaksa," tulis pemilik akun Twitter @haiprada, Selasa ini.