Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Disoraki Tamu Undangan Saat Hadiri Peluncuran Buku Megawati

Kompas.com - 23/03/2016, 19:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghadiri peluncuran buku berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis & Tertawa Bersama Rakyat.

Ahok datang sekitar pukul 19.00 WIB, tepat saat video tentang Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sedang diputar. Ahok terlihat tergesa-gesa menuju ke kursinya.

Ketika datang, Ahok sempat menjadi sorotan tamu undangan serta pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang memadati Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016) malam.

Para tamu undangan terlihat memperhatikan langkah Ahok yang dengan cepat menuju kursinya di barisan depan. Ahok pun langsung menyalami Megawati, Menteri PMK Puan Maharani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Ahok duduk bersebelahan dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.

Ia juga satu meja dengan kader PDI-P Andreas Hugo Pareira. Meja Ahok berada di antara meja Megawati serta meja Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Kehadiran Ahok sempat disindir oleh budayawan Butet Kertaradjasa. Ia menyindir Ahok yang maju melalui jalur independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau di sana ada yang sibuk independen, Ahok datang ke sini untuk menjumpai ibunya (Megawati)," kata Butet.

Celetukan Butet itu sontak membuat suasana acara menjadi riuh. Tamu undangan pun menyoraki Ahok.

Ada yang berseru, "Huuu..."

Ada pula yang tertawa terbahak-bahak.

"Ini launching buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat ya, bukan launching buku Megawati menangis dan tertawa bersama Ahok," kata Butet.

Ahok pun tampak tertawa mendengar celetukan Butet itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com