Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cisarua Antisipasi Serbuan PSK Eks Kalijodo

Kompas.com - 28/03/2016, 21:48 WIB

CISARUA, KOMPAS.com - Camat Cisarua Bogor, Jawa Barat, Bayu Rahmawanto, mulai mengantisipasi perpindahan pekerja seks komersial (PSK) eks Kalijodo ke kawasan Puncak Bogor.

"Ya, kami memang khawatir Puncak jadi sasaran para PSK Kalijodo," ujar Bayu kepada TribunnewsBogor.com, Senin (28/3/2016).

Saat ini, sambung Bayu, praktek prostitusi dilakukan secara tersembunyi di dalam rumah kontrakan.

"Sekarang ini kami masih melakukan penyisiran ke rumah kontrakan warga," kata dia.

Dari informasi yang dia terima, para PSK mencoba mengelabui pemilik kontrakan dengan alasan bekerja di rumah makan ataupun kafe di Kawasan Puncak.

"Masih kami data, mereka itu benar bekerja sebagai pelayan rumah makan atau bukan," jelasnya.

Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di atas kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2016) mulai terlihat. Itulah situasi terkini di Kalijodo setelah digusur paksa pada akhir bulan lalu.

Pengerjaan seperti pengerukan dan pemasangan pondasi sudah dikerjakan sejak beberapa hari terakhir.

Pantauan di lokasi, material bangunan seperti batu kali dan pasir dalam jumlah banyak terdapat di kawasan Kalijodo yang beberapa hari lalu dibongkar Pemprov DKI.

Puing-puing di pinggir jalan inspeksi sepanjang 500 meter pun sudah dikeruk dan dibersihkan.

Sementara itu dua unit alat berat backhoe masih juga terlihat di tempat itu meski tidak sedang bekerja.

Di sisi lain, sejumlah buruh bangunan tampak membuat pondasi dari batu kali yang ukurannya telah diperkecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com