Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan Carrefour Kramatjati soal Perbedaan Harga di Rak dengan di Kasir

Kompas.com - 30/03/2016, 18:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pengunjung Carrefour Kramatjati, Jakarta Timur, curhat mengenai selisih harga sebuah minuman ringan yang berbeda antara harga di rak dan setelah pembayaran di kasir.

Apa tanggapan pihak Carrefour Kramatjati soal masalah ini?

Sales Manager Beverage dan Perishable Carrefour Kramatjati, Dani Zaenal, menyimpulkan, hal tersebut terjadi karena harga di rak yang belum diperbarui.

"Kalau yang tadi kami temui itu mistake di human error. Mungkin yang diambil customer itu di area esktra rak pendingin yang belum diganti," kata Dani, kepada Kompas.com, di Carrefour Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).

Dengan temuan pelanggan ini, pihaknya berjanji untuk langsung segera mengganti label dengan tampilan harga yang lama di rak pendingin itu dengan yang terbaru. Menurut dia, harga yang diperbarui sebenarnya sesuai dengan yang di kasir.

Dengan adanya curhat pelanggan di media sosial Twitter itu, dirinya menghargai hal tersebut sebagai bentuk hak konsumen.

"Kalau segi dari kepuasan pelanggan, memang haknya. Kalau memang dari (kami), perusahaan berharap tidak seperti itu. Namun, kembali lagi, itu ke hak customer. Berarti, dari sistem kami ada kekurangan," ujar Dani.

Namun, ia menyarankan agar kejadian semacam ini bisa langsung diadukan ke layanan konsumen atau customer service yang ada di Carrefour. Diakuinya, hal seperti ini memang pernah terjadi sebelumnya.

"Ada pernah. Kalau kebanyakan, mereka selesai hari itu di customer service," ujarnya.

Sementara itu, kalau terjadi perubahan selisih harga akibat tanggal yang kedaluwarsa, pihaknya akan memberikan pengembalian yang sesuai. Misalnya, perubahan harga itu karena masa promo habis.

"Kami akan refund di CS (customer service)," ujarnya. (Baca: Pengunjung di Carrefour Temukan Perbedaan Harga di Rak dengan di Kasir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com