Dikeluarkan dari Partai, Sanusi Otomatis Dicoret dalam Bursa Cagub DKI

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik mengatakan Muhammad Sanusi sudah dipastikan dicoret dalam bursa calon gubernur DKI dari Partai Gerindra.

Apalagi, Sanusi juga mendapatkan sanksi tegas berupa pemecatan dari partai.

"Otomaris dicoret, ketika bersalah dan diberhentikan dari partai ya berarti kita coret dari penjaringan," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (1/4/2016).

Sanusi menjadi target Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tadi malam. Dia merupakan salah satu bakal cagub yang masuk bursa cagub Gerindra.

Sementara itu, Taufik memastikan proses penjaringan dipastikan tetap berlangsung. Penangkapan Sanusi tidak membuat proses penjaringan cagub terhenti.

"Enggak ada masalah, penjaringan jalan terus," ujar dia. (Baca: "Gerindra Sudah Kalah Sebelum Bertanding kalau Lihat Kasus Sanusi")

Untuk diketahui, ada 7 orang yang masuk dalam penjaringan Partai Gerindra. Ketujuh nama itu adalah pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, anggota DPR RI Biem Benjamin, Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekretaris Daerah Saefullah, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.