JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menjamin tidak ada kebocoran soal ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA/SMK yang akan dimulai Senin (4/4/2016) besok.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan mengikuti langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menggandeng ahli IT untuk mengantisipasi kebocoran soal UNBK.
"Kami tidak ada gandeng apa-apa. Motonya saja sudah mantap, prestasi tinggi integritas terpuji. Jadi saya yakin enggak bocor," kata Sopan, saat dihubungi wartawan, Minggu (3/4/2016).
Ia pun mengimbau para siswa untuk tidak takut menghadapi UN. Sebab, lanjut dia, tolak ukur kelulusan siswa bukan hanya nilai UN.
(Baca: Kadis Pendidikan: Jakarta Siap Laksanakan UN Besok ).
"Tetapi juga menggunakan pertimbangan untuk memasuki perguruan tinggi. Kemudian perilaku, hasil ujian sekolah, nilai semester, baru hasil UNBK," kata Sopan.
Ujian nasional tingkat SMA/MA/SMK akan berlangsung pada 4-7 April mendatang.
Untuk wilayah Jakarta, naskah soal akan disimpan di lima lokasi, yakni di SMAN 68 Jakarta Pusat, SMAN 13 Jakarta Utara, SMAN 78 Jakarta Barat, SMAN 70 Jakarta Selatan, dan SMKN 26 Jakarta Timur.
Naskah soal itu pun sudah disebar ke-32 rayon ujian nasional pada Sabtu 2 April 2016 kemarin. (Baca: Antar Jemput Soal UN di Sekolah Terpencil Dikawal Dua Polisi).
UN tingkat SMA/MA/SMK di Jakarta pada 2016 akan diikuti lebih kurang 16.894 siswa SMA, 5.232 siswa MA, 34.520 siswa SMK, dan 10.340 untuk Paket C.
Rencananya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meninjau pelaksanaan UNBK di SMA 30, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin.